Cipatujah Diterjang Banjir, Warga dan Nelayan Diminta Waspada Gelombang Tinggi

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Gelombang pasang melanda Pantai Pasanggrahan Cipatujah, Tasikmalaya, Rabu malam hingga Kamis pagi 12 Agustua 2021.

Air masuk pemukiman penduduk yang berjarak 40 sampai 50 meter dari bibir pantai. Selain membuat kaget warga, air laut pasang membawa material sampah kayu. 

"Kejadian sudah tiga kali, dari malam air pasang masuk pemukiman. Sudah biasa sih pasang, tapi jarang juga masuk pemukiman kaya sekarang," kata JaJa Sujana, warga Pasanggrahan Cipatujah, Kamis siang. 

Pihak Kepolisian Sektor Cipatujah memastikan tidak terjadi kerusakan akibat air pasang ini. Warga pesisir juga tidak mengungsi hanya lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Alhamdulillah tidak ada kerusakan fasilitas umum maupun pribadi. Aktifitas warga juga tidak terganggu. Tapi warga tetap kami imbau agar waspada mengingat gelombang pasang masih mungkin terjadi," ucap Kapolsek Cipatujah, Iptu. Rochmadi, di lokasi Pantai.

Saat ini, lanjut ia, warga tengah bergotong royong membersihkan area pemukiman dari sampah yang terbawa pasang air laut. Kondisi air laut pun sudah terbilang surut

Antisipasi kecelakaan laut, Nelayan memilih berhenti aktifitas melaut saat gelombang pasang. 

Sementara, Camat Cipatujah, Darya, juga memastikan air pasang terjadi beberapa kali dalam setahun. Tetapi air pasang yang besar biasanya terjadi tiga tahun sekali atau setahun sekali. 

"Kami turun dengan Pak Kapolsek dan Danramil untuk mengimbau warga agar lebih waspada," ungkapnya.

Warga yang berada di pesisir pantai dan nelayan di sepanjang selatan Pulau Jawa diminta untuk waspada gelombang tinggi dalam sepekan kedepan. 

Hal itu didasarkan pada peringatan BMKG yang dikeluarkan mulai hari ini, dimana gelombang tinggi akan terjadi di berbagai perairan di Indonesia termasuk perairan selatan Jawa. (ABK)