Curug Arga Jadi Destinasi Praktek Water Rescue

Disparpora Kabupaten Tasikmalaya, menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Pariwisata dengan kunjungan lapangan ke Curug Arga.

Oct 8, 2021 - 00:20
Nov 4, 2021 - 05:42
Curug Arga Jadi Destinasi Praktek Water Rescue
Curug Arga Jadi Destinasi Praktek Water Rescue

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, menutup rangkaian kegiatan Pelatihan Keamanan dan Keselamatan di Destinasi Pariwisata dengan kunjungan lapangan ke Curug Arga Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya.

Seperti diketahui, Disparpora Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan pelatihan di Hotel Grand Metro Tasikmalaya selama 2 hari yang dimulai pada hari Rabu 6 Oktober 2021 dan puncaknya di hari Kamis 7 Oktober 2021 para peserta bertolak dari hotel menuju lokasi kunjungan lapangan yakni ke Curug Arga.

Rombongan Disparpora Kabupaten Tasikmalaya beserta Basarnas Pos Tasikmalaya tiba di lokasi Curug Arga pukul 10.00 WIB. Rombongan langsung disambut meriah oleh panita penyelegara dari Desa Sundakerta.

Pada acara penyambutan itu, Kepala Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Hepi Mulyajaya dan Kepada Desa Sundakerta Anton Raksadiwangsa berkesempatan naik singa-singaan persembahan dari Lingkungan Seni Abah Uget.

Mereka diarak sambil bejoget dan begoyang mengikuti iringan musik sampai ke panggung utama, kemudian para tamu disuguhkan oleh penampilan Seni Calung Balaka Grup.

Kepada Desa Sundakerta Anton Raksadiwangsa menyambut baik dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Disparpora Kabupaten Tasikmalaya. Ia berahap melalui kegiatan ini para pengelola wisata bisa lebih profesional.

"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini yang memang fokus pada pembibingan terkait keamanan dan keselamatan di area wisata khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, ada perkalian dari desa kami juga dan memang kebetulan lokasinya di desa kami juga, semoga kedepannya destinasi wisata desa kami bisa lebih berkembang dan lebih baik lagi," ucapnya.

Setelah kegiatan penyambutan, para peserta rombongan pelatihan langsung menuju lokasi Curug Arga,  untuk menuju lokasi curug harus menumpuh jarak sekitar 500 meter, akses jalur menuju curug pun sudah nyaman dan tertata cukup baik.

Dilokasi curug para peserta dibekali materi praktek mengenai pertolongan korban dengan menggunkan alat bantu Ring Boy atau ban pelampung. Para peserta pun sangat antusias mengikuti arahan dari anggota tim Basarnas.

Silmuasi langsung dilakukan di Curug Arga, dalam simulasi tersebut, salah satu peserta menjadi korban dan satu lagi menjadi penolong.

Kepala Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Hepi Mulyajaya merasa bersyukur bisa melaksanakan kunjungan lapangan denga lancar, Curug Arga ini merupakan lokasi praktek dari teori materi yang telah disampaikan hari sebelumnya.

"Alhamdullilah materi kemarin yang sudah diberikan dari Dispapora, Polres Tasikmalaya Kota dan Basarnas bisa dipraktekan di Curug Arga," ucapnya

Curug Arga, lanjut Hepi, sebernarnya cukup lama sudah berjalan, namun karena kondisi pandemi covid-19 sehingga penataan dan pemeliharaanya terhenti.

"Sebenarnya sudah dari 2 tahun, tapi dengan adanya covid-19, tidak bisa apa-apa, pengunjungpun tidak bisa datang karena kondisi level dan sebagainya.

Kedatangan Disparpora kali ini bukan untuk wisata, namun untuk memberikan praktek materi tentang keamanan dan keselamatan di tempat wisata.

"Semoga dengan praktek yang dilaksankan hari ini para peserta bisa lebih memahami tentang keamanan dan keselamatan di lokasi wisata yang mereka kelola. Mudah-mudahan pandemi segara berakhir sehingga Curug Arga ini kembali tertata dengan baik," pungkasnya.

Sementara, Anggota Pos SAR Tasikmalaya Bagus Prayogo mengatakan, para peserta kini melakukan praktek pertolongan korban di air dengan teknik throwing. Ia berharap para peserta dapat mengimplementasikannya dengan baik.

"Hari ini para peserta praktek di Curug Arga dengan teknik Throwing, yaitu melemparkan alat apung jika memang jarak korban cukup jauh tetapi bisa dijangkau dengan benda apung, harapannya para peserta dapat mempraktekannya dan menyediakan alat tersebut dilokasi wisata yang mereka kelola," ucapnya.

Salah satu peserta Engkus mengaku senang bisa ikut praktek keamanan dan keselamatan, menurutnya hal tersebut bisa menambah ilmu dan pengalaman, Ia menginginkan diadakan ditempat wisata lain yang lebih ekstrim lagi.

"Saya sangat senang sekali mengikuti pelatihan ini bersama teman-teman, bisa menambah ilmu dan pengalaman, prakteknya tidak terlalu sulit juga, asal sering pasti bisa, semoga kedepannya bisa diadakan di tempat wisata lain yang lebih menantang dan lebih ekstrim lagi," pungkasnya.**

Baca juga: Destinasi Wisata di Kab. Tasikmalaya Aman dan Nyaman

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow