Disdik dan Konsultan Pengawas Dibuat Jengkel Pelaksana Rehab Kelas SMPN 13

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya dibuat geram oleh pelaksana pekerjaan rehabilitasi ruang kelas Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 13. Pasalnya rehab ruang kelas yang mestinya selesai pada pertengah November 2022, hingga kini proses pekerjaan masih berjalan, bahkan diprediksi tak tuntas hingga 100 persen.

Selain pihak dinas yang dibuat jengkel oleh pihak ketiga pemenang tender rehab ruang kelas tersebut, Konsultan Pengawas pun dibuat kelimpungan oleh ulah rekanan tersebut. 

Hal itu seperti dikatakan Andri perwakilan PT Sadia Graha Cara, Konsultan Pengawas kegiatan rehabilitasi ruang kelas SMPN 13 Kota Tasikmalaya, pada saat pertemuan di Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Senin 28 November 2022.

Ia menyebut, pihaknya sudah memberikan teguran bahkan sampai tiga kali. Termasuk pada saat kontrak habis, pihaknya mengadakan SCM (Show Cause Meeting) atau rapat pembuktian keterlambatan pekerjaan, bahkan sampai dua kali melakukan SCM.

"Jadi kasarnya kita menanyakan kesanggupan pihak ketiga untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan mereka menyatakan sanggup. Tapi faktanya hingga kini pekerjaan belum bisa diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan," ujar Andri.

Ia menambahkan, estimasi pekerjaan sampai saat ini sekitar 80 persenan. Sepenuhnya kita kembalikan ke dinas mau seperti apa. Namun pihak dinas menginginkan pekerjaan tersebut selesai dilaksanakan, karena khawatir menganggu kegiatan belajar mengajar siswa.

Pihaknya tak memahami apa yang menjadi kendala pihak ketiga, sehingga pekerjaan rehab kelas ini menjadi molor. Selain itu, ia juga mengaku kesulitan berkomunikasi dengan pelaksana pekerjaan.

"Dikasih limit maksimal sampai tanggal 2 Desember, kalau tetap tidak selesai juga, paling dibayar sesuai dengan progres akhir," kata Andri.