Disparpora Kab. Tasikmalaya Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Ekowisata

Pelatihan ini merupakan peningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan Disparpora Kabupaten Tasikmalaya

Oct 12, 2021 - 22:13
Oct 17, 2021 - 18:58
Disparpora Kab. Tasikmalaya Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Alam Ekowisata

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Alam Ekowisata yang digelar di Hotel Grand Metro Tasikmalaya.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari yang dimulai pada hari Selasa 12 Oktober 2021 hingga Kamis 14 Oktober 2021. Pelatihan ini merupakan peningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisataan dan Ekonomi Kreatif yang diselenggarakan Disparpora Kabupaten Tasikmalaya.

Tujuan dari kegiatan pelaksanaan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemandu wisata, individu masyarakat, pengelola daya tarik wisata agar dapat memenuhi standar kompetensi kerja nasional bidang kepanduan ekowisata sebagai salah satu upaya singkronisasi pengembangan desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam acara tersebut turut hadir Plt. Sekretaris Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Ir. Heti Heryati MP., dan Kepala Bidang Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Hepi Mulyajaya.

Kegiatan pelatihan itu menghadirkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya dan Pemandu Wisata Nasional Felix Feitsma serta 40 orang peserta yang terdiri dari tenaga pemandu wisata, para pengelola desa wisata, unsur pemerintah, kelompok penggerak desa wisata dari berbagai daerah wisata di Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam laporan kegitannya, Hepi mengatakan, Metode pelatihan ini meliputi 50 persen penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab. 20 persen diskusi dan kerja kelompok, dan 30 persen kunjungan lapangan.

"Adapun sasaran yang harus dicapai adalah untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan untuk dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan dalam meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Pemandu Wista, Penggerak Pariwisata dan Kelompok Sadar Wisata di Kabupaten Tasikmalaya," papar Hepi.

Selain itu, lanjut Hepi, membangun dan menumbuhkan sikap serta dukungan positif masyarakat sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai sapta pesona atau sadar wisata bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwistaan.

Sekretaris Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Ir. Heti Heryati, MP mewakili arahan Plt, Kepala Disparpora Kabupaten Tasikmalaya Drs. H Nana Heryana MM., menyampaikan, Kabupaten Tasikmalaya memiliki sejumlah daya tarik wisata potensi, baik itu wisata alam, budaya, kuliner, religi, sejarah dan warisan bumi. Kabupaten Tasikmalaya juga, masuk kawasan startegis rencana induk pembangunan pariwisata Provinsi Jawa Barat.

"Melihat sekarang potensi alam pegunungan, perbukitan, perkebunan, laut, sungai, flora, fauna, seni budaya maupun warisan alam lainnya, menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai salah satu daerah yang sangat potensial bagi pengembangan ekowisata baik di Jawa Barat maupun di Nusantara," paparnya.

Secara sederhana, lanjut Heti, ekowisata bisa diartikan sebagai responsible travel perjalanan penuh arti atau sebuah perjalanan wisata alam dengan senantiasa memperhatikan dan mendukung upaya konservasi terhadap alam, budaya dan lingkungan yang didatanginya.

"Jadi pada prinsipnya perjalanan wisata penuh arti hendaknya didapat para wisatawan atau pengunjung bukan semata-mata mereka terhibur oleh suasana alam yang dilihatnya. Melainkan karena mereka telah ikut berpartisipasi langsung membantu konservasi lingkungan sekaligus memperoleh pemahaman yang lebih mendalam terkait ekosistem alam," tambahnya. 

Sehingga pada akhirnya akan membangkitkan kesadaran tentang bagaimana ia harus bersikap dimasa mendatang

"Diharapkan wisatawan mampu memposisikan diri untuk menjadi bagian dari pelestari alam termasuk flora dan fauna serta seni budaya dan kearifan lokal suatu kawasan," ucap Heti.

Dalam ekowisata terdapat empat unsur penting, yakni unsur proaktif, kepedulian, keterlibatan dan pendidikan maka dari itu diperlukan pemandu khusus yang bukan hanya cakap dan terampil dalam melayani wisatawan. Namun juga memiliki wawasan ekologi yang luas.

"Pemandu wisata merupakan suatu enterprenter, karena tugasnya adalah memberikan jasa interprestasi alam yang mampu memberikan penjelasan tentang suatu fenomena alam seperti flora, fauna, seni budaya dan berbagai nilai-nilai kearifan lokal masyarakat setempat secara ilmiah dan menarik," jelas Heti.

Pemandu wisata merupakan aset untuk keberlangsungan pembangunan kepariwisataan serta berkelanjutan, karena mereka berada diposisi terdepan dalam menyambut dan melayani wisatawan dengan senantiasa menerapkan unsur-unsur sapta pesona, aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Sehingga diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya benar-benar merasa puas dan ingin kembali mengulangi kunjungannya.

"Momentum kegiatan pelatihan ini adalah sebagai sarana menyelarasakan visi dan misi khususnya bagi pengembangan dan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Tasikmalaya, karena optimalisasi pengembangan kepariwisataan mustahil dapat kita wujudkan tanpa adanya peran serta dan keterlibatan semua pihak, karena sejatinya semua elemen masyarakat merupakan mitra strategis dan komponen penting dalam penyenggaraan pemerintahan dan peningkatan daya saing daerah sesuai dengan tugas fungsi kapasitas dan bidang pekerjaanya masing-masing," pungkas Heti.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow