INILAHTASIK.COM | Di Desa Sirnajaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya tepatnya di Kedusunan Gunungjantra banyak terdapat pohon kelapa. Selain buahnya dimanfaatkan untuk pembuatan kopra maupun nira kelapa juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan gula merah atau gula jawa.
Sepertyi halnya petani gula kelapa ada di wilayah Kedusunan Gunungjantra. Para petani tersebut terbagi menjadi 5 kelompok. Dalam satu hari bisa mengambil sari kelapa hingga mencapai 100 pohon per hari.
Selanjutnya, petani-petani gula kelapa tersebut menampungnya terlebih dahulu, kemudian langsung mengolah sari kelapa ke wajan agar menjadi gula merah. Sari kelapa yang diambil dari bakal buah kelapa, ditampung dalam jerigen kapasitas 5 liter.
Dari masing-masing garapan pohon kelapa tersebut, para petani bisa menghasilkan 40 liter per hari bila kondisi cuaca sedang bagus.
Baca Juga: Produksi Gula Aren Jaya Citalahab Tingkatkan Ekonomi Warga
Gula kelapa tersebut masih dibuat dengan cara tradisional. Tak ada mesin modern, semua masih mengandalkan perlengkapan tradisional, tenaga manusia dan cuaca atau cahaya matahari. Oleh karena itu, proses pembuatannya jadi memakan waktu cukup panjang.
Jika kondisi cuaca yang kurang bagus, petani gula kelapa biasanya bisa menghasilkan 20 cetakan gula dengan beratnya bisa mencapai 1,2 ons.
Namun, apabila bila cuaca sedang bagus bisa menghasilkan 30 sampai 40 kilogram per hari dari setiap petani, sedangkan di Gunungjantra sendiri ada lima petani penggarap. jika dikalikan dalam setiap bulan bisa mencapai 1 hingga 2 ton.
Dari tangan petani gula, gula kelapa dipasarkan lagi ke pasar cikurubug atau pengepul yang akan mendistribusikan lagi ke pedagang di pasar-pasar atau ke pabrik untuk dijadikan bahan kecap dengan membandrol harga sebesar Rp.8500 per kilo. (ABK)
Baca Juga: Cara Buat Gula Aren Berkualitas Khas Desa Nanggewer
Discussion about this post