INILAHTASIK.COM | Eksistensi UMKM di Kabupaten Tasikmalaya masih memerlukan perhatian pemerintah mengingat selama ini geliatnya terkesan jalan di tempat. Salah satu penyebabnya disebut-sebut akibat kurangnya anggaran yang disediakan oleh pemerintah daerah bagi para penggiat usaha mikro.
Demikian diungkapkan Kabid Pembinaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kab Tasikmalaya, Soufian, di sela acara pembinaan UMKM di Pendopo lama pada Kamis (30/08/2018).
“UMKM di Kabupaten Tasik memang ada, hanya saja keberadaannya kurang perhatian dari pemerintah terutama dalam hal anggaran. Perhatian masih ada tapi belum maksimal, sekarang anggarannya dialokasikan kepada pembangunan infrastruktur dulu,” terangnya.
Menurutnya, biaya pembinaan bagi para UMKM selama ini masih mengandalkan CSR dari pihak ketiga seperti Perbankan dan OJK. “Seperti sekarang, pembinaan UMKM dibiayai oleh OJK. Kami datang ke sini sebagai undangan saja, bukan penyelenggara. Padahal, kalau datangnya dari pemerintah mungkin stimulusnya lebih besar bagi para pengusaha mikro,” ujar dia.
Namun demikian, dirinya juga menyadari bahwa pembangunan infrastruktur memang diperlukan guna memperlancar akses produksi usaha mikro. Dia berharap kedepannya pemerintah lebih memperhatikan karena keberadaan UMKM sangat membantu menciptakan peluang kerja. “Minimal bisa ditranspormasikan kepada para tetangganya,’’ tandasnya. (Sopyan)
Discussion about this post