INILAHTASIK.COM | Masih dalam rangkaian West Java Investment Summit (WJIS) 2020 di hari ketiga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan secara virtual GroundBreaking Ceremony Subang Smartpolitan oleh PT Suryacipta Swadaya dari gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (18/11/2020).
Subang Smartpolitan merupakan satu dari 13 kota baru di Rebana Metropolitan pada tahun 2030. Kabupaten Subang masuk dalam kawasan Rebana Metropolitan, diproyeksikan akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi hingga 5 persen dan menciptakan kurang lebih 4,3 juta lapangan pekerjaan baru.
Dikutip dari jabarprov.go.id, Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, hadirnya Subang Smartpolitan pun menjadi Benchmark atau tolak ukur pembangunan di Rebana Metropolitan.
“Saya titip di masa depan kita harus mendesain kota yang selalu memiliki tiga nilai yaitu live, work, and play. Tinggal, bekerja, dan berekreasi disitu. Jika kita mendesain tempat bekerja saja tapi tempat tinggalnya jauh, akan terjadi commuting costs,” ungkapnya.
“Kami (Pemprov Jabar) akan terus mendorong kesuksesan termasuk membantu marketing, relasi dengan investor, hingga regulasi,” tambahnya.
Kang Emil berujar, konektivitas Subang Smartpolitan disokong akses tol, pelabuhan internasional, hingga bandara internasional.
“Saya sedikit menyumbang desain landmark-nya mudah-mudahan bisa dibangun lebih dulu supaya orang dari luar bisa datang berekreasi dan membuat orang penasaran dan berminat tinggal di situ (Subang Smartpolitan),” katanya.
Ia berharap Subang Smartpolitan mengawali dan terus menjadi pelopor kesuksesan di masa depan. “Mudah-mudahan 10 sampai 20 tahun lagi akan memanen apa yang kita groundbreaking-kan hari ini,” ucap Emil.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan, pihaknya sudah puluhan tahun berpengalaman dalam mengembangkan kawasan, salah satunya kawasan Kuningan di Jakarta.
Kini melalui Subang Smartpolitan dengan nilai investasi mencapai lebih dari Rp 8 triliun, PT Suryacipta Swadaya dibawah naungan Surya Internusa Group berupaya menghadirkan kota industri yang berkelanjutan dengan teknologi mutakhir.
Dengan konsep “Smart and Sustainable City”, Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.
Menurut Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (RI) Dody Widodo, Subang Smartpolitan bisa membantu menciptakan lapangan pekerjaan khususnya di Jabar.
“Ini bisa menjadi batu loncatan untuk pertumbuhan ekonomi, dan di tahun 2030 atau 2040 bisa menjadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional,” tandas Dody. **
Discussion about this post