Gabung PSG, di Posisi Mana Messi Bermain?

Aug 12, 2021 - 16:32
Gabung PSG, di Posisi Mana Messi Bermain?

INILAHTASIK.COM | Lionel Messi resmi menjadi pemain Paris Saint-Germain.

Untuk pertama kali dalam kariernya, legenda Argentina itu akan bermain untuk klub selain Barcelona, setelah meninggalkan Camp Nou dalam keadaan emosional akhir pekan lalu.

Ini menandai satu langkah kecil untuk Messi, tetapi satu lompatan besar bagi PSG, dengan transfer sang pemenang enam Ballon d'Or menjadi salah satu kudeta terbesar dalam sejarah sepakbola dibandingkan saat mereka memboyong Neymar juga dari Barca pada 2017 dengan rekor biaya €222 juta.

Salah satu dari keraguan apakah Messi bisa membuktikan dirinya jauh dari Barcelona, klub yang dibelanya sejak awal bermain hingga usia 34 tahun sepertinya akan segera terjawab.

Setelah memenangkan trofi internasional pertamanya pada musim panas ini dengan membawa Argentina menjuarai Copa America, Messi sekarang berusaha untuk membungkam para peragu yang mengatakannya tidak akan berhasil menjalani tantangan baru.

Tentu saja, hanya memenangkan Ligue 1 tidak akan membungkam mereka. Ia harus memimpin PSG menorehkan sejarah dengan meraih trofi Liga Champions pertama.

Tapi bagaimana pelatih Mauricio Pochettino akan memaksimalkan potensi Messi untuk mencapai ambisi tersebut? Berikut adalah tiga kemungkinan di mana sang bintang akan bermain...

Sebagai No.10 dalam 4-2-3-1

Pochettino terkenal gemar memakai formasi 4-2-3-1 dan itu adalah salah satu yang paling sering dipakainya dalam menangani beberapa klub top.

Messi memang akan memakai kostum No.30, namun ia akan beroperasi sebagai No.10 dalam sistem ini. Pergerakannya akan memungkinkan Neymar di kiri dan Angel Di Maria di kanan untuk lebih leluasa mendobrak pertahanan lawan.

Kylian Mbappe, sementara itu, akan ditugaskan untuk menjadi penyerang utama.

Empat pemain depan all-star ini akan didukung oleh Gini Wijnaldum dan Marco Verratti, yang akan sangat sibuk dalam peran menyerang sekaligus bertahan.

Achraf Hakimi akan berpatroli di sebelah kanan dan akan bermain sebagai full-back yang diberi kebebasan untuk naik dan turun, dengan Juan Bernat berpeluang ditempatkan di sisi kiri.

Dalam 4-3-3 fleksibel

Opsi yang sedikit lebih defensif untuk Pochettino adalah 4-3-3, dengan mengorbankan posisi Di Maria.

Sistem ini akan memiliki perlindungan tambahan untuk lini belakang, dengan Idrissa Gueye dimainkan sebagai pemutus serangan lawan lebih awal. Ia akan memainkan peran tersebut dalam formasi yang bisa seketika berubah menjadi 4-2-3-1.

Formasi ini juga menawarkan fleksibilitas yang lebih besar di antara tiga pemain depan.

Messi dan Mbappe dapat berganti peran tergantung pada situasi permainan, membuka ruang bagi pemain Prancis itu untuk lebih sering bermain melebar, di mana kecepatannya bisa dioptimalkan dengan lebih baik.

Messi, tentu saja, tidak pernah punya masalah bermain di ruang yang padat, jadi bisa dibilang menjadi pemain yang lebih efektif bermain dan menusuk ke tengah.

Striker dalam 3-4-1-2

Sedikit variasi pada sistem sebelumnya memungkinkan PSG bermain dengan tiga bek, memainkan Presnel Kimpembe bersama dengan Sergio Ramos dan Marquinhos untuk menambah soliditas pertahanan.

Sementara itu, Hakimi dan Bernat sama-sama memiliki kebebasan untuk menyerang. Memang, keduanya diharapkan bisa memberikan servis lebih kepada lini depan yang akan dipelopori oleh Messi dan Mbappe.

Dengan formasi ini, Neymar akan menjalankan peran lebih banyak sebagai No.10 dan membuatnya punya banyak ruang untuk menunjukkan kreativitas.

Lawan-lawan PSG jelas akan cemas melihat bentuk skema ini jika melihat kekuatan lini depan yang mereka miliki, dengan masifnya pergerakan tiga penyerang maka memungkinkan Hakimi untuk leluasa mengeksploitasi sayap kanan.

Formasi ini sudah dianggap sebagai opsi terbaik bagi Pochettino, mengingat bisa dibilang menghadirkan keseimbangan terbaik antara serangan dan pertahanan. **

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow