Gegara Ini, Sejumlah Warung Nasi di Kota Tasik Nyaris Gulung Tikar

Dampak kenaikan harga sembako dan gas elpiji sangat dirasakan oleh para pemilik usaha warung nasi, salah satunya Rumah Makan MM.

Jan 6, 2022 - 19:45
Jan 6, 2022 - 19:46
Gegara Ini, Sejumlah Warung Nasi di Kota Tasik Nyaris Gulung Tikar

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Kenaikan harga sembako dan gas elpiji non subsidi khususnya di Kota Tasikmalaya membuat sejumlah warung nasi terancam gulung tikar. Pasalnya, para pedagang harus menambah biaya belanja kebutuhan memasak.

Seperti dirasakan Pengelola Rumah Makan MM, di Jalan Yudanegara, Kota Tasikmalaya. Sejak adanya kenaikan harga sembako terutama telor, minyak goreng curah dan gas, keuntungannya sangat menipis.

Pengelola Rumah Makan MM, Didin menjelaskan, awalnya harga telor ayam Rp.23.000 per kilogram dan sekarang menjadi Rp.29.000 bahkan Rp.32.000. Sedangkan, untuk minyak sayur curah dari Rp.16.000 kini Rp.22.000 per kilogram, ditambah naiknya harga gas elpiji menjadi Rp.23.000 per tabung sehingga membuat bengkak biaya operasional.

Meski adanya kenaikan harga tersebut, namun pihaknya tak bisa serta merta ikut menaikan harga jual lantaran takut kehilangan pelanggan.

"Saya tak bisa menaikan harga sekaligus, hanya sedikit menyesuaikan agar biaya operasional tertutup. Misal, untuk paket makan hanya dinaikan seribu rupiah, yang awalnya paket satu Rp.15.000 jadi Rp,16.000,” terangnya, Kamis 06 Januari 2022.

Sementara, untuk minyak goreng yang asalnya dari curah sekarang harus beralih menggunakan minyak kemasan karena lebih murah, selisih Rp.4.000 dalam per kilogramnya. Sedangkan minyak curah Rp.22.000.

“Kalau memakai kemasan hanya Rp.18.000 per kilogramnya," jelas Didin.

Salah satu pelanggan Rumah Makan MM, Enjang membenarkan adanya kenaikan harga paket makan di Rumah Makan MM sejak sepekan ini. Namun demikian, ia sangat memakluminya karena hal itu dilakukan untuk  penyesuaian harga sebagai dampak adanya kenaikan harga sembako dan gas elpiji.

"Saya maklumi karena saya juga sama sebagai pedagang, jadi ikut merasakan dan wajar saja karena kalau berdagang harus ada keuntungan,” ungkap Enjang.

Kini para pemilik warung nasi berharap agar pihak Pemerintah bisa secepatnya mengatasi kenaikan harga sembako dan gas elpiji ini dengan melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) agar harga kembali stabil.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Achmad Bilal Achmad Bilal Kurniawan adalah seorang Jurnalis Muda yang berfokus pada berita pemerintahan, umum dan feature dengan wilayah kerja di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya