Gunung Sembung Tempat Peristirahatan Terakhir Sunan Gunung Jati

Sekedar meluruskan bahwa makam sunan Gunung Jati itu berada di area pemakaman Gunung Sembung, bukan di area pemakaman Gunung Jati. Banyak orang yg salah informasi, kalau yang di area pemakaman Gunung Jati adalah gurunya sunan Gunung jati yaitu Syeh Dzatul Kahfi.

Dec 19, 2021 - 19:01
Dec 20, 2021 - 02:14
Gunung Sembung Tempat Peristirahatan Terakhir Sunan Gunung Jati

CIREBON, INILAHTASIK.COM | Makam Sunan Gunung Jati yang letaknya di pemakaman gunung sembung, khususnya setiap malam jumat kliwon selalu menjadi lautan manusia yang berziarah yang berdatangan dari berbagai kota di Indonesia.

Kegiatan yang dilakukan adalah tahlil bersama yang di pimpin oleh kuncen pemakaman Gunung Sembung yang waktu pelaksanaannya setelah solat isya sampai selesai.

Dalam acara tersebut semua sudut di area pemakaman sunan Gunung jati selalu dipadati pengunjung, hinnga bergerak pun cukup sulit.

Menurut pak Hasan iman Masjid Sunan Gunung Jati, banyaknya pengunjung pada setiap malam jumat kliwon tidak seberapa dibanding dibanding hari mulid nabi.

"Sekedar meluruskan bahwa makam sunan Gunung Jati itu berada di area pemakaman Gunung Sembung, bukan di area pemakaman Gunung Jati. Banyak orang yg salah informasi, kalau yang di area pemakaman Gunung Jati adalah gurunya sunan Gunung jati yaitu Syeh Dzatul Kahfi." Papar Hasan kepada inilahtasik.com

Di area pemakamam Gunung Jati terdapat tempat keramat yaitu komplek pemakaman Wali songo dan Puserbumi yaitu tempat berkumpulnya para wali songo, gua tempat itikafnya syeh Dzatul Kahfi, 3 sumur keramat yaitu sumur jalatunda, sumur kejayaan, sumur kahuripan.

Lain lagi di area pemakaman  Gunung Sembung ada beberapa tempat keramat juga yaitu 4 sumur keramat sumur kasepuhan, sumur kanoman, sumur jati, sumur kamulyaan Makam sunan Gunung Jati.

Bersebelahan dengan makam istrinya yang dari Cina, putri Ong Tien di area ini juga terdapat bangunan musieum yang isinya adalah bangunan kayu hadiah dari Prabu Siliwangi yang tidak lain adalah kakeknya sendiri. juga masjid tua yang masih berdiri dengan kokohdan masih dipergunakan.

"Tentang kebiasaan yang dilakukan masyarakat sekitar Gunung jati yaitu melaksanakan solat sesuai dengan penunjuk waktu Bencet. waktu yang didapat dari Bencet di sebut Istiwa, bedanya dengan WIB setengah jam  namun WIB lebih cepat. Sedangkan untuk solat Asar dilakukan pada pukul 4 sore, kebiasaan lain adalah memukul Beduk pada malam hari tepat pukul 12 yang dinamakan Kendang," paparnya.

Susunan kepengurusan masjid dengan makam berbeda dan sudah terbentuk sejak jaman Dulu. ketuanya disebut Penghulu 1 orang, Hatib 3 orang, Muazin 4 orang, Marbot 4 orang dulunya 5 orang. Sedangkan kuncen berjumlah 12 orang terdiri dari: Jeneng 1 orang, Bekel Sepuh 4 orang, Kekel Anom 8 orang.

"Mereka tidak mendapat upah ataupun gaji dari pemerintah hanya shadaqoh saja dari pengunjung. Begitu juga perawatan dan perbaikan Situs, mereka bekerja secara sukarela dan dirolling ada yang setiap 1 setengah bulan, 4 bulan, dan 4 setengah bulan," jelas Hasan.

Adapun harapan dari pengelola situs Sunan Gunung Jati kepada pihak pemerintah, agar dibantu menertibkan yang meminta sumbangan diluar pintu masuk yang meminta shadaqoh dengan cara memaksa. yang membuat ketidak nyamanan penziarah.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow