Hj. Neng Madinah: BLT Migor Hanya Solusi Sementara, Tapi Tidak Selesaikan Masalah

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Guna mencoba menyelsaikan permasalahan minyak goreng, Pemerintah berencana menggelontorkan dana Rp.6,7 triliun untuk membiayai program Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.

Menanggapi hal itu Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Gerindra Persatuan, Hj. Neng Madinah menyebutkan bahwa kebijakan itu lebih baik dari subsidi barang bagi produsen meski hanya jadi solusi sementara.

Menurut Bunda sapaan akrab Neng Madinah Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng untuk masyarakat ini memang jenis subsidi yang disebut paling awal lebih tepat sasaran.

"kebijakan yang terakhir itu justru hanya menguntungkan kelompok tertentu dan mengggandu kondisi pasar, seperti hilangnya pasokan akibat akal-akalan segelintir orang. Meski tampak cespleng meredam gejolak harga dan memperkuat daya beli kelompok masyarakat yang rentan BLT hanyalah solusi sementara," jelas Bunda Kamis 7 April 2022.

Bunda mengatakan bantuan tersebut tidak bisa terus-menerus dijadikan sandaran karena akan menggerus anggaran. Seharusnya pemerintah menemukan akar permasalahan krisis minyak goreng dan segera dibenahi.

Minyak goreng yang tejangkau tetap langka, meski Kemendag telah gonta-ganti kebijakan dalam 3 bulan terakhir, seperti ketika pemerintah tidak berdaya dalam urusan lain, mafia akhirnya menjadi kambing hitam dan kali ini cuci tangan tersebut memercik ke muka sendiri.

"Maka, dari pada menyalahkan mafia untuk menutupi kelemahan, pemerintah seharusnya fokus membenahi kebijakan. Jika diagnosis dan penanganannya tidak sampai akarnya atau solusinya tak menyeluruh, bukan tak mungkin  krisis minyak goreng ini akan terus berulang," Bunda menandaskan.