INILAHTASIK.COM | Angka kematian di Kota Tasikmalaya dinilai oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBI) cukup prihatin. Hal itu disampaikan ketua IBI Cabang Tasikmalaya, Hj. Atit Tajmiati pada acara kegiatan Midwiffery Update yang diselenggarakan di salah satu hotel Jalan HZ Mustofa, Rabu (03/02/2021).
Diketahui selama tahun 2020 angka kematian bayi berjumlah 111, sedangkan angka kematian ibu hamil 26 orang. Oleh karena itu, IBI mengambil langkah untuk menggelar pelatihan Midwiffery Update bagi para bidan yang memiliki Surat Tanda Registrasinya (STR) sudah berakhir.
Baca Juga: Pencemaran Nama Baik Lembaga, MAN 3 Ciawi Tempuh Jalur Hukum
Menurut Atit banyak factor yang menyebabkan kematian bayi dan ibu hamil, seperti factor pengetahuan ibu dan kompetensi pemberi pelayanan.
Oleh karena itu, katanya, pelatihan ini sangat penting bagi para bidan. Terutama terkait penanganan kegawatdaruratan maternal, asuhan persalinan pada masa bersalin, asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, penanganan kegawatdaruratan pada masa neo natal, asuhan kebidanan pada masa nifas dan cityou dan PUD.
Ia pun berharap kepada para bidan yang mengikuti pelatihan ini harus mampu memiliki kemampuan dalam penanganan klien dan anak siap, sejahtera, keluarga sehat, cerdas, negara kuat dan bidan melayani dengan penuh gembira. (sep/yana)
Baca Juga: Manajemen AP Sebut Kisruh PHK Pegawai Tanggung Jawab PT EDP
Discussion about this post