Kadinsos, Perlu Kolaborasi Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sosialisasi berkaitan dengan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Oct 25, 2022 - 14:43
Oct 25, 2022 - 18:28
Kadinsos, Perlu Kolaborasi Tangani Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak pada Dinas sosial Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tasikmalaya menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, disalah satu hotel di Kota Tasik, Selasa 25 Oktober 2022.

Kepala Dinas Sosial PPKB P3A Kab. Tasikmalaya, Dadan Wardana S.IP,M.M mengatakan, pihaknya pada hari ini mengadakan sosialisasi berkaitan dengan stop kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami sengaja mengundang para camat, perwakilan Apdesi, dan SKPD terkait, supaya bisa kembali menyampaikan informasi kepada masyarakat berkenaan dengan pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.

Sepanjang tahun 2022, tambah Dadan, tercatat ada 87 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Alhamdulillah semuanya sudah tertangani dengan baik. 

"Dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus seperti ini, pihaknya juga dibantu oleh lembaga independen P2TP2A. Lembaga ini cukup konsen dalam upaya antisipasi dan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak," tambahnya.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya juga mempunyai Unit Pelaksana Teknis yang khusus menangani persoalan tersebut, melalui 6 layanan dasar yaitu pengaduan masyarakat, penjangkauan korban, pengelolaan kasus, penyediaan rumah aman, mediasi dan pendampingan korban.

"Melalui kegiatan ini diharapkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kasus kekerasan pada perempuan dan anak baik datang langsung ke UPTD PPA maupun melalui hotline. Pada prinsipnya tetap harus ada kolaborasi dari semua unsur, bagaimana mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya yang ramah anak dan perempuan, supaya tidak terjadi lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," ujarnya.

Berkenaan dengan pemulihan psikis korban kekerasan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya.

"Salah satunya kita sudah punya rumah aman yang berlokasi di Kecamatan Sariwangi dibawah pengelolaan P2TP2A," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow