KH. Syukron Makmun: Jangan Jadi Ulama yang Hanya Menggigit Roti Penguasa

Ulama kharismatik ini juga menjelaskan tentang berdirinya NKRI pada zaman revolusi.

Aug 14, 2022 - 05:30
Aug 14, 2022 - 15:53
KH. Syukron Makmun: Jangan Jadi Ulama yang  Hanya Menggigit Roti Penguasa

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Menyikapi kondisi bangsa saat ini yang penuh dengan berbagai degradasi moral yang berujung kepada runtuhnya nilai- nilai moralitas anak bangsa.

KH. Syukron Makmun, menegaskan bahwa eksistensi ulama sangatlah penting bagi umat sebagai penyejuk dari panasnya moral bangsa ini, dan pengingat yang bijak bagi penguasa atau pemerintah.

"Jadi tidak ada itu Ulama yang anti pemerintah, yang ada adalah Ulama sangat menyayangi negara ini agar tidak hancur masive dari sisi moral, maka para ulama mengingatkan kepada pemerintah untuk bisa mengevaluasi kebijakan yang pro rakyat bukan pro aseng," ungkap Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta itu, saat mengisi Tabligh Akbar di Pontren Alirsadiyah, Paseh, Kota Tasikmalaya, Sabtu  13 Agustus 2022.

Dengan mengusung tema Kolaborasi Untuk Negeri, acara yang digagas oleh Pontren Al Irsadiyah ni bertujuan agar umat Islam di Kota Tasikmalaya khususnya, tetap memiliki semangat ke- Islaman dan pondok pesantren adalah barometer umat dalam membangun watak umat Islam yang rahmatan lil alamin.

Salah satu pendiri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia dan Ketua Umum pada partai tersebut, menyinggung masih banyaknya ulama yang hanya manut dengan iming-iming roti kekuasaan.

"Masih ada itu, dan saya minta tolong ulama jangan seperti anj**g yang hanya menunggu pemberian roti dan menggigit roti dari penguasa, itu salah satu peribahasa arab, itu akan berdampak pada beratnya menerapkan amar makruf nahyi mungkar ..percayalah," tegasnya.

Ulama kharismatik ini menjelaskan tentang berdirinya NKRI pada zaman revolusi bahwa berdirinya kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari peranan ulama dalam melahirkan piagam Jakarta.

"Berkorbanlah saudaraku, karena negara ini penuh dengan pengorbanan dari para ulama dan  pendahulu bangsa, pengorbanan kita kali ini adalah tingkatkan keimanan dan  bersedekahlah jangan lupa sekolahkan anak-anak di pondok pesantren, itulah pengorbanan kita saat ini " tutupnya. (Dzm)

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Tenda UMKM dan Bank Arta Galunggung Roboh

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow