KKNT Alternatif UMTAS Kelompok 14, Usung Tema "Desa Pintar"

KKNT Alternatif UMTAS memadukan empat bidang sekaligus, yakni, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengamalan Al-Islam, serta  ke Muhamadiyah.

Sep 8, 2021 - 05:31
Sep 8, 2021 - 05:32
KKNT Alternatif UMTAS Kelompok 14, Usung Tema "Desa Pintar"
Foto bersama Mahasiswa UMTAS

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, dengan harapan mahasiswa mampu berperan sebagai problem solver, serta fasilitator ketika dihadapkan pada suatu masalah, baik untuk dirinya maupun ditengah masyarakat.

Hal itu dikatakan Ketua Kelompok 14 KKN Tematik UMTAS, Ade Isna Annur Mukarom, Selasa 07 September 2021.

Mahasiswa memiliki peran dan fungsi di masyarakat sebagai Agent Of Change (agen perubahan), Iron Stock (aset dan harapan bangsa) serta Social Control (mengajak dan mendidik masyarakat untuk mematuhi norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku). 

Pelaksanaan KKNT Alternatif UMTAS memadukan empat bidang sekaligus, yakni, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengamalan Al-Islam, serta  ke Muhamadiyah.

Kegiatan KKN kali ini akan berlangsung selama 1 bulan, bertempat di daerah pedesaan, hal ini tergantung dari kebijakan kampus masing-masing.

KKNT Alternatif ini dilakukan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan, dilaksanakan oleh tim kelompok 14, beranggotakan 13 orang. Untuk lokasi KKNT ini di Kelurahan Bungursari Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya.

Pelaksanaan KKNT Alternatif program utamanya bertemakan “Desa Pintar.”

Ia menyebut alasan mengambil program utama dengan tema itu dikarenakan penduduk atau warga setempat masih belum sepenuhnya memahami terkait pentingnya pendidikan dan juga pelaksanaan pembelajaran yang diberikan belum tersalurkan secara merata.

"Mudah-mudahan kami mampu untuk merubah mindset atau pola pikir, serta dapat menggali potensi masyarakat, dengan mengedukasi bahwa pendidikan itu penting, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD/TK), SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA, bahkan hingga tingkat perguruan tinggi," ujarnya.

Ia juga berharap, metode dan edukasi yang diberikan dapat berjalan secara berkepanjangan dan dapat membantu proses pembelajaran yang lebih efektif dan efisien bagi peserta didik di masa Pandemi COVID-19.

"Selain itu, kami juga membantu pihak Puskesmas Bungursari dalam pemberian edukasi kesehatan tentang Covid-19, vaksinasi dan permasalahan kesehatan lainnya yang berada di lingkungan masyarakat dibantu pihak Puskesmas," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow