LDII Kota Tasik Gelar Pelatihan Jurnalistik TV, Bangun Kreativitas dan Kualitas Konten Positif

INILAHTASIK.COM | Di era informasi yang serba cepat ini, peran jurnalistik semakin krusial dalam kehidupan kita sehari-hari. Khususnya bagi kaum muda, jurnalistik tidak hanya menjadi sumber informasi, tetapi juga sarana untuk mengembangkan kemampuan kritis, analitis, dan berkomunikasi.

Menyikapi hal tersebut, LDII Kota Tasikmalaya menggelar Pelatihan Jurnalistik TV dengan tema "Membangun Jurnalistik Kreatif dengan Dakwah Media Solutif" yang dilaksanakan di Aula Masjid Baitul A'la, Jalan Liunggunung, Kel. Panyingkiran, Kec. Indihiang, Kota Tasikmalaya pada Sabtu, 01 Juni 2024.

Ketua KIM LDII Jabar, Mufti Hasan, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan program DPW Provinsi Jawa Barat untuk kaum muda agar kreatif membuat konten-konten positif dan berkualitas.

Menurutnya, banyak kegiatan yang belum terekspose, seperti pengajian anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia, serta kegiatan lainnya.

"Kemarin, kami mengadakan pelatihan jurnalistik di zona 3, yakni Subang, Kuningan, dan Cirebon selama tiga hari. Dan sekarang di zona 3 yang meliputi Garut, Kota Tasikmalaya, Ciamis, dan Kota Banjar selama dua hari," paparnya.

Peserta kali ini, tambahnya, diikuti oleh 23 orang dari berbagai daerah, seperti Kota Tasikmalaya, Garut, Ciamis, dan Kota Banjar dengan pemateri dari kader muda LDII yang telah lebih dulu eksis sebagai penulis, fotografer hingga videografer.

Ketua LDII Kota Tasikmalaya

Sementara itu, Ketua LDII Kota Tasikmalaya, H. Heny Pramono, ST didampingi Ketua KIM LDII Kota Tasikmalaya Rizal Zulfa Hadi mengatakan bahwa pelatihan jurnalistik ini merupakan kegiatan yang sangat bagus dan bermanfaat untuk diaplikasikan.

Menurutnya, melalui pelatihan jurnalistik, kaum muda dapat mengasah kemampuan menulis mereka, mulai dari penulisan berita, pengambilan gambar yang faktual hingga artikel opini yang analitis.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan kaum muda semakin termotivasi untuk berkontribusi dalam dunia jurnalistik, menyebarkan informasi yang positif, dan menjadi agen perubahan yang membawa dampak baik bagi masyarakat.

"Bagi para peserta, setelah kembali ke wilayah masing-masing, diharapkan ilmu yang diperoleh bisa diaplikasikan dengan baik," pungkasnya.