Lengkapi Berkas Perkara, Polisi Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Culamega

Jan 10, 2023 - 09:08
Jan 10, 2023 - 09:08
Lengkapi Berkas Perkara, Polisi Reka Ulang Pembunuhan Siswi SMP di Culamega

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM | Polres Tasikmalaya bersama Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Pemerintah Desa Cipicung Kecamatan Culamega dan lainnya melaksanakan reka ulang atau rekonstruksi pembunuhan siswi SMP oleh kakek tirinya di Kecamatan Culamega, Senin 09 Januari 2023.

Pada agedan ke 24 terungkap, pelaku membunuh korban dengan cara mencekik dan menusuk korban menggunakan golok.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo mengatakan, reka ulang pembunuhan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan berkas perkara 

"Berkas perkara kita ajukan ke Kejaksaan. Kita sudah melaksanakan rekonstruksi perkara pembunuhan siswi SMP di Kecamatan Culamega," ungkap Ari, kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya.

Ia menyebut, ada 50 adegan pada reka ulang pembunuhan ini. Mulai adegan ke 24 pelaku masuk ke kamar korban dan mencekik, lalu menghantam bagian jidat korban dengan menggunakan golok, kemudian di tidurkan, di hantam lagi bagian belakang pakai golok dan ditusuk.

Pelaku dikenakan pasal 338, dengan ancaman 15 tahun penjara. Untuk kelengkapan berkas P 21 penyidik kepolisian Polres Tasikmalaya sudah berkoordinasi dengan kejaksaan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan pada saat rekonstruksi adegan pembunuhan. Tadi ada Kasi Pidum dan Kasi BB yang turut menyaksikan," kata Ari.

Kepala Desa Cipicung Kecamatan Culamega, Amir menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang bisa mengungkap dan menangkap pelaku dengan waktu kurang lebih satu bulan kasus ini sudah terungkap. 

Sebelum kasus ini terungkap, kata Amir, awalnya warga merasa takut dan aktifitas jadi terhambat. Dengan terungkapnya kasus pembunuhan ini, masyarakat dan keluarga korban bisa beraktivitas seperti sedia kala. Sebab sebelum terungkap kasus ini cukup tertutup.

"Sebelum terungkap kasus ini, suasana dan kondisi di desa kami, khususnya di kampung korban cukup mencekam, diselimuti rasa takut sebelum pelaku ditangkap," ujar Amir.

Ia menambahkan, setelah dilaksanakan rekonstruksi, sebagai pemerintah desa mendampingi dan menyaksikan langsung, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah berjuang selama kurang lebih satu bulan.

Pihaknya tak menyangka jika pelaku adalah kakek tirinya, yang tak lain orang terdekat korban. Keseharian pelaku dimata masyarakat biasa saja tidak ada yang janggal.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow