Lomba Lukis Payung Geulis SMAN 10 Tasik Masuk Rekor Muri

Mar 20, 2022 - 04:29
Mar 20, 2022 - 14:30
Lomba Lukis Payung Geulis SMAN 10 Tasik Masuk Rekor Muri

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | SMA Negeri 10 Kota Tasikmalaya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas gelaran lomba melukis payung geulis dengan melibatkan 2.350 peserta, bertempat di halaman SMAN 10, Sabtu 19 Maret 2022.

Kepala SMAN 10 Kota Tasik, Dr H Yonandi SSi MT menuturkan, inisiasi awal, pihaknya memiliki program dobel trek kurikulum, pertama adalah pengembangan kurikulum 2013, yang kedua adalah pengembangan PKWU atau Prakarya dan Kewirausahaan.

"Jadi kita melaksanakan model kontekstual Teaching and Learning, berbasis life skill. Nah sehingga di dalamnya itu ada skill. Skill kami titipkan di mata pelajaran PKWU itu," tuturnya.

Ia memaparkan, PKWU itu sendiri, melibatkan tiga bidang, yaitu ada di dalam rekayasa, pengolahan, budidaya dan ada kerajinan. Di kerajinan itulah dititipkan program, dikenalkan lah payung geulis. 

Di kami, lanjutnya, itu sudah mulai diajarkan bagaimana cara membuat payung geulis, mulai dari kerangkanya, lalu ditutup dengan kain satin, dan kemudian kami berikan kepada guru seni budaya untuk dilatih melukis payung geulis.

Yonandi menyebut, seharusnya kegiatan ini dilaksanakan tahun 2021 lalu, karena kondisi pandemi jadi baru bisa dilaksanakan tahun ini.

"Kita juga didukung langsung oleh para perajin payung geulis, tadinya hanya melukis 2.022 payung, ternyata antusias peserta sangat luar biasa, jadi kurang lebih ada 2.350 peserta yang ikut dalam lomba melukis payung geulis," paparnya.

Menurutnya, ada empat poin pada gelaran lomba melukis payung geulis, pertama, kami ingin melestarikan mereka, kedua, meregenerasi, jadi kami siap menjadi generasi payung geulis. 

Kemudian yang ketiga, payung ini butuh dipromosikan, sehingga menjadi ajang promosi, jangan sampai hanya dikenal ditingkat kota, Jawa Barat, atau bahkan mungkin di dunia internasional. Yang terakhir, ini dalam rangka meningkatkan imun, dengan melukis payung geulis mereka akan ceria, karena melukis payung itu berbeda dengan melukis pada kanpas biasa.

Ia menambahkan, kenapa payung geulis menjadi pilihan, payung geulis ini beda, dengan kata geulisnya membuat hati ini senang. Orang yang memegang payung geulis akan terlihat cantik ketika difoto dan sebagainya, ini hebatnya lagi bisa melibatkan banyak orang secara kolosal, dan itu luar biasanya.

"Untuk penyediaan payungnya sendiri kita didukung langsung oleh perajin payung geulis dibawah koordinator kang Eri Aksa," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow