Maung Pencak Tutup Kibar Budaya Jilid 7, Kolaborasi Dua Rumpun DKKT Sukses Pukau Penonton

Pertunjukan tersebut digelar di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya pada Ahad 30 Okober 2022 malam.

Oct 31, 2022 - 17:27
Oct 31, 2022 - 18:43
Maung Pencak Tutup Kibar Budaya Jilid 7, Kolaborasi Dua Rumpun DKKT Sukses Pukau Penonton

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) menutup rangkaian Kibar Budaya Jilid 7 dengan mementaskan seni maung pencak hasil kolaborasi antara Rumpun Karawitan dan Rumpun Pertunjukan Rakyat.

Pertunjukan tersebut digelar di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya pada Ahad 30 Okober 2022 malam. 

Sebelumnya pada siang hari Rumpun Pertujukan Rakyat DKKT telah menggelar beberapa pertujukan diantaranya ada Kaulinan Barudak dari Icikibung yang merupkan komunitas pecinta kaulinan tradisional, Antraksi Badut dari Badut Tasik (batik) dan Badut Galery Tasik (BGT) serta pertujukan sulap dari Magician of Sukapura (MOS).

Mewakili Ketua, Sekretaris DKKT Kepler Sianturi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada kedua rumpun yang telah bekerja keras memberikan suguhan seni budaya kepada masyarakat.

Selain itu, ia juga menyampaikan beberapa poin yang harus diketahui masyarakat diantarnaya adalah histori Dewan Kesenian, Perhelatan Kibar Budaya dan Anugerah Budaya serta Perda Kebudayaan yang kini sedang diperjuangkan.

"Terimakasih kepada para pegiat seni, khususnya semua yang ada di gedung ini yang senantiasa konsisten dalam berkarya, tetap percaya diri dan terus eksis agar seni  budaya di Kota Tasikmalaya bisa maju dan terus berkembang sesuai dengan apa yang kira harapkan," ucapnya.

Ketua Rumpun Pertunjukan Rakyat DKKT Tutang MT mengatakan rumpunnya menampilkan beberapa pertunjukan seperti kaulinan barudak, Antraksi Badut dan juga sulap serta banjidoran.

"Tadi siang kita sudah menggelar beberapa pertunjukan dan malam ini ada kolaborasi dengan rumpun karawitan yaitu pertunjukan Maung Pencak,  Semoga pertunjukan kolaborasi ini tak hanya sekedar jadi tontontan tapi juga jadi tuntuan," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Rumpun Karawita DKKT Hj. Deuis Siti Umayah, S.Kar menuturkan, selain menampilkan kolaborasi Maung Pencak, juga penampilkan Kiliningan dan Bajidoran serta Seni Timpul (Timbre Manipulation)

"Malam ini dari Rumpun Karawitan ada Tatalu dan kawih-kawih mang kokoan, terus nanti ada primadonya yaitu Seni Timpul, terus Kiliningan dan Bajidoran, terus juga utamanya yaitu kolaborasi Maung Pencak, biasanya kan selalu diiringi oleh pencak kendang, tapi kali ini diiringi oleh musik karawitan, jadi akan sangat terlihat kolaborasinya," ungkapnya.

Ia berharap pertujukan ini bisa memotivasi generasi muda agar bisa mengemas seni budaya menjadi tontonan yang membanggakan.

"Ini sangat membahagiakan, yang mana anak-anak milenial sekarang sudah bisa mengemas seni pertunjukan yang tidak kalah dengan pertujukan modern, semoga anak-anak kedepannya bisa lebih maju juga sukses dan bisa memberikan  tontonan yang lebih membanggakan lagi," pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow