Menuduh Santri dan Ormas Islam Maling, Pria Ini tak Berkutik

Pria yang bernama Agus Nainggolan ini menegaskan bahwa kunci mobil miliknya kemungkinan dicuri oleh para santri dan ormas Islam Thaliban.

Jan 1, 2023 - 01:30
Jan 1, 2023 - 01:33
Menuduh Santri dan Ormas Islam Maling, Pria Ini tak Berkutik

KOTA TASIK, INILAHTASIK COM | Pasca penemuan ratusan botol miras di wilayah Sukamajukidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya pada Jumat 30 Desember 2022, sang pemilik kios merasa keberatan dengan tindakan yang dilakukan oleh aparatur kelurahan bersama warga dan ormas islam.

Menurut salah seorang keluarga  perwakilan pemilik kios yang notabene warga Bandung ini mengatakan bahwa dirinya tidak keberatan dengan aksi petugas keluarahan melakukan penyitaan miras miliknya ini namun yang disayangkan sang pemilik kios merasa kehilangan kunci kendaraan miliknya, dan sialnya melalui voice notes yang disampaikanya ke pihak keluarahan.

Pria yang bernama Agus Nainggolan ini menegaskan bahwa kunci mobil itu kemungkinan dicuri oleh para santri dan ormas Islam Thaliban.

Setelah viral voice notes-nya di WAG ormas Islam, akhirnya pada Sabtu malam sejumlah elemen ormas Islam dari mulai Brigade Taliban, FPI, Majelis Mujahidin dan sejumlah laskar serta para ustad dan warga setempat pun akhirnya meminta yang bersangkutan untuk bisa menjelaskan maksud dengan perkataaan di voice notes tersebut.

"Lantas apa maksud anda menuduh santri dan ormas Thaliban mencuri kunci mobil,  anda kan bisa lapor polisi jika memang ada bukti dan saksi, bukannya menuduh di voice notes," jelas H . Nanang Nurjamil, selaku Ketua Forum Mujahid Tasikmalaya.

Bukanya mengaku salah, pria ini malah ngotot bahwa dirinya merasa yakin ada yang mengambil kunci, tentu saja jawabannya membuat berang masa yang sudah penuh di kantor kelurahan,  sejumlah ulama dan polisi berusaha menenangkan masa dan santri yang tidak terima dituduh pencuri.

Padahal, Pemkot Tasikmalaya dan umat Islam tengah gencar-gencarnya memperkecil ruang gerak peredaran miras dan kemaksiatan di Kota Tasikmalaya.

"Ingat ini Tasikmalaya bung, jangan sampai ucapan anda bisa berakibat fatal dengan ulahmu sendiri, Tasikmalaya memiliki sejarah kelam saat santri dijadikan korban, ingat itu , kami akan laporkan perbuatan anda dengan pasal pencemaran nama baik atau santri tasik yang bergerak," tambah Nanang.

Guna menenangkan suasana, Kapolsek Indihiang, Kompol Iwan segera memberikan solusi agar kedua belah pihak bisa melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Betul, tadi ada perselisihan antara pemilik miras dan umat Islam dan kita sarankan agar melaporkan kepada pihak kepolisian jika memang ada hal yang dirugikan, kita bantu proses keduanya," terang Iwan. 

Massa dan wargapun akhirnya membubarkan diri dengan tertib, dan akan terus memantau perkembangan kasusnya. (dzm)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow