MGMP PAI SMP Gelar Pembinaan GPAI SMP se- Kota Tasikmalaya

Guru harus memiliki etika, kepribadian, dan suri teladan yang baik bagi peserta didik

Jan 29, 2022 - 04:54
Jan 29, 2022 - 15:59
MGMP PAI SMP  Gelar Pembinaan GPAI SMP se- Kota Tasikmalaya

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | MGMP PAI SMP Kota Tasikmalaya menggelar Pembinaan GPAI SMP se- Kota Tasikmalaya di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Jl. Ahmad Yani No.75 Lengkongsari Kec. Tawang Kota Tasikmalaya pada Kamis 27 Januari 2022.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tasikmalaya, Kepala Seksi PAKIS, Para Pengawas, Pengurus MGMP PAI SMP Kota Tasikmalaya, dan 108 GPAI SMP Se-Kota Tasikmalaya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Tasikmalaya, Drs. H. Mohammad Ali Abdul Latief, M.Ag. menyampaikan bahwa guru merupakan pendidik profesional yang tugasnya mengajar, mendidik, membimbing, melatih, dan menilai peserta didik.

Sebagai pendidik, katanya, guru harus memiliki etika, kepribadian, dan suri teladan yang baik bagi peserta didik. Tugas Guru Agama Islam, terutama di sekolah umum sangatlah berat dan menantang sebab peserta didiknya heterogen dan jumlah jamnya sedikit.

Menurutnya, ada perbedaan dengan Guru Agama Islam di madrasah. Mereka tidak terlalu berat karena peserta didiknya relatif homogen dan jumlah jam pelajaran agama banyak. Namun demikian, GPAI tetaplah menjaga semangat dalam mendidik anak.

“Mereka adalah generasi yang akan mengisi kehidupan di masa datang. GPAI harus terus meningkatkan kompetensi agar tercapai pendidikan yang bermutu atau berkualitas dan menghasilkan peserta didik sebagai manusia seutuhnya, yaitu beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia serta memiliki keterampilan,”tuturnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS), H. Cecep Nurholis, S.Ag. M.Pd.I., menjelaskan bahwa guru professional memiliki tiga ciri, yaitu KAFAAH, HIMMAH, DAN AMANAH.

Ia menjelaskan bahwa KAFAAH  artinya guru cukup memiliki ilmu tentang bidang yang diampunya. Guru agama harus memiliki ilmu yang cukup tentang Agama Islam. HIMMAH artinya guru memiliki cita-cita atau keinginan. Guru agama harus mempunyai keinginan agar peserta didik berubah ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu, guru agama harus terus berinovasi dalam pembelajaran. AMANAH artinya guru harus memiliki tanggung jawab yang besar terhadap tugas dan wewenangnya. Guru harus selalu ingat bahwa peserta didik adalah investasi terbesar di masa datang.

“Maka jaga dan didiklah mereka dengan penuh tanggung jawab,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Drs. Jenal Ariandi, M.Pd., sebagai Pembina dan Pengawas menekankan betapa pentingnya guru agama memiliki etos dan etis. Etos adalah semangat kerja, spirit mendidik peserta didik, sedangkan etis adalah etika ketika mendidik mereka.

“Etos dan etis ini perlu keseimbangan dan terus dijaga oleh setiap guru agama,” katanya.

Hal yang sama diungkapkan Pengawas PAI berikutnya, Dr. H. Puad Hasim, S.Ag., M.Pd. mengharapkan guru Pendidikan Agama Islam harus memiliki spirit melayani peserta didik dengan lima dimensi pelayanan yang disingkat TERRA (Tangibility, Empathy, Responsiveness, Reliability, Assurance).

Ia pun menjelaskan bahwa Tangibility artinya kewujudan, guru Agama Islam memiliki kerapihan penampilan, kepiawaian menggunakan model, metode dan media pembelajaran. Empathy artinya guru memiliki perasaan empati terhadap peserta didik. Guru memahami kesulitan yang dialami peserta didik sehingga ia dapat membantu memecahkan kesulitan itu. Guru Agama Islam merasakan apa yang dirasakan oleh peserta didik.

Menurutnya, GPAI mempunyai sikap yang ramah dan mau mendengarkan keluhan peserta didik. Responsiveness artinya cepat tanggap. GPAI harus cepat tanggap terhadap kondisi dan situasi pembelajaran. Perkembangan zaman harus dibarengi oleh cepat tanggapnya GPAI dalam beradaptasi sehingga berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan.

Juga, Reliability artinya kehandalan, yaitu seberapa besar GPAI konsisiten terhadap pelayanan pendidikan kepada peserta didik. GPAI harus memiliki sikap istiqamah dalam mendidik.

“Terakhir Assurance, artinya jaminan, yaitu GPAI harus menjamin akan kualitas Pendidikan Agama Islam kepada stakeholders  dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Yakin peserta didik akan berubah pengetahuan, sikap, dan keterampilannya berkat layanan pendidikan yang dilakukannya,” pungkasnya. ( Ilam Maolani )

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow