Obati Bisul dengan Cara Ini
Untuk mengatasi bisul, salah satu pilihan penanganan yang akan dilakukan adalah dengan operasi.
INILAHTASIK.COM | Bisul atau furunkel adalah benjolan merah pada kulit yang berisi nanah dan terasa nyeri. Kondisi ini paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang memicu peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat tumbuhnya rambut.
Bagian tubuh yang paling sering terkena bisul adalah wajah, leher, ketiak, bokong, dan selangkangan. Bisul juga terkadang bisa muncul di daerah kemaluan. Hal ini terjadi karena bagian-bagian tersebut sering mengalami gesekan dan berkeringat. Bisul juga bisa tumbuh di kelopak mata, yang dikenal dengan istilah bintitan.
Berikut Cara Pengobatan Bisul
Bisul yang berukuran kecil, berjumlah satu, dan tidak disertai dengan penyakit lain biasanya bisa diatasi sendiri di rumah. Beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengobati bisul adalah:
Mengompres bisul dengan air hangat selama 10 menit sebanyak 4 kali sehari, guna mengurangi rasa sakit sekaligus mendorong nanah untuk berkumpul di puncak benjolan
Membersihkan bisul yang pecah dengan kain kasa steril dan sabun anti-bakteri, lalu menutup bisul dengan kain kasa steril
Mengganti perban sesering mungkin, misalnya 2–3 kali sehari
Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah mengobati bisul
Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit Beri-Beri
Penting untuk diingat, jangan memecahkan bisul secara sengaja, karena justru bisa memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri, tetapi tunggu hingga bisul tersebut pecah dengan sendirinya. Jika nyeri terasa mengganggu, penderita dapat mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.
Jika bisul tumbuh berkelompok dan membentuk karbunkel, tidak kunjung sembuh setelah penanganan mandiri, atau penderita memiliki sistem imun yang lemah, dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Untuk mengatasi bisul, salah satu pilihan penanganan yang akan dilakukan adalah dengan operasi. Prosedur operasi dilakukan untuk membuat sayatan pada bisul dan membuat saluran untuk mengeluarkan nanah.
Dokter juga dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasi infeksi, seperti erythromycin atau clindamycin. Perlu diingat, penggunaan antibiotik harus sesuai dengan resep dokter. Jangan mengganti, mengurangi, atau berhenti menggunakan antibiotik sebelum waktunya meskipun keluhan sudah berkurang.
What's Your Reaction?