Pansel Tes CPNS Kab. Pangandaran Jawab Keluhan Peserta

Nov 29, 2021 - 20:27
Nov 30, 2021 - 00:58
Pansel Tes CPNS Kab. Pangandaran Jawab Keluhan Peserta
Ganjar Nugraha

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Panitia tes CPNS Kabupaten Pangandaran dinilai tak profesional. Hal itu muncul lantaran adanya Peserta yang merasa jengkel terhadap proses pelaksanaan seleksi khususnya berkaitan dengan teknis perangkat komputer.

Keluhan tersebut terlontar dari salah satu peserta seleksi yant melihat gerak gerik panitia pelaksana.

"Malah ngangkut komputer lain ke dalam ruangan ujian, karena komputer buat peserta kurang,” ungkap peserta yang enggan disebut namanya saat mengikuti tes di Kampus STIMIK Tasikmalaya pada  Minggu 28 November 2021.

Parahnya lagi,  setelah semua peserta SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) masuk, tiba tiba jaringan error, ujian delay lama.

Sehingga sumber pun mengaku tidak puas dengan pelaksanaan ujian. Kemudian, panitia juga tidak mengetahui jumlah peserta ujian. Padahal ujian SKD dulu banyak komputer cadangan.

“Pokoknya tadi mah malah kurang banget komputernya. Sangat janggal sekali, kalau bisa tes ini bisa diulang lagi,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Sekretaris BKPSDM Kabupaten Pangandaran Ganjar Nugraha menerangkan bahwa kendala yang terjadi saat tes hanya teknis jaringan dan sudah jadi tanggungjawab oleh vendor, dan ketika ada kendala itu pun BKN langsung berkoordinasi ke daerah.

“Saya sudah sampaikan kendalanya, berdasarkan informasi dari vendor ada satu blok jaringan yang mengalami trouble, switch up-nya itu diganti kemarin rusak,” ucap Ganjar, Senin 29 November 2021.

Namun, katanya, para peserta ujian keburu masuk, karena panitia mengejar jam 08.00 WIB tapi ternyata sampai dengan detik terakhir, pihak vendor lapor BKN bahwa ada kendala jaringan.

“Kita coba sampai jam 9.30 WIB, agar nanti jadwal sesi kedua tepat waktu. Ada jeda sesi satu dan berikutnya. Ini harus serempak, gangguan blok sebelah kiri. Walaupun ada keterlambatan, yang penting pas pelaksanaan tak ada kendala,” paparnya.

Usai gangguan, sambung Ganjar, ada perubahan sistem dari BKN untuk lebih protektif dan berbekal dari pengalaman kemarin, kini semua pintu tak bisa masuk dan panitia hanya memantau dari jendela.

“Kita tidak bisa apa-apa, kita fasilitasi lalu lintas peserta saja. Kalau peserta didalam sudah bukan tanggung jawab kita lagi sebetulnya,” terangnya.

Adapun panitia mengangkut komputer untuk penambahan mumpung masih ada jeda waktu guna mengantisipasi apabila terjadi gangguan.

Disinggung soal peserta yang menginginkan tes diulang, BKPSDM Kabupaten Pangandaran menegaskan tidak ada yang dirugikan dalam proses tes kemarin sehingga tidak harus ada pengulangan ujian.

Ia mengatakan, selama gangguan, jawaban yang sudah dipilih akan tersimpan otomatis, dan itu berdasarkan informasi dari BKN.

Ganjar memintapara peserta jika terjadi gangguan untuk tidak merada panik, langsung angkat tangan ke panitia dan mencatat waktunya sehingga nantinya akan fasilitasi oleh panitia.

Ditegaskannya lagi bahwa kendala yang terjadi kemarin merupakan teknis yang dibawah kendali panitia, dan seusai instruksi BKN, pihaknya tak ingin merugikan yang mengikuti seleksi. 

“Sebelum tes, tidak langsung mengerjakan soal, ada arahan dari BKN, pemaparan, juklak juknis seleksi. Meski peserta sudah paham, tapi itu SOP BKN. Terkait gangguan, ada dalam berita acara dilaporkan ke pusat,” pungkasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow