Pedestrian HZ dan Cihideung Tinggal Selangkah Lagi

Untuk rencana pedestrian jalur Hz dan Cihideung prosesnya sudah masuk tahap lelang di ULP.

May 24, 2022 - 05:55
May 24, 2022 - 05:57
Pedestrian HZ dan Cihideung Tinggal Selangkah Lagi

KOTA TASK, INILAHTASIK.COM | Tak lama lagi rencana Pemkot Tasikmalaya mengubah jalur Hz dan Cihideung bak Malioboro Yogyakarta bakal segera terwujud. Pemkot mentargetkan pembangunan pedestrian Hz dan Cihideung rampung sebelum peringatan ulang tahun Kota Tasik tahun ini.

Analis Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Rino Isa Muharam ditemui di kantornya, Senin 23 Mei 2022 menuturkan, untuk rencana pedestrian jalur Hz dan Cihideung prosesnya sudah masuk tahap lelang di ULP. Jika tak ada halangan paling cepat dalam tiga pekan kedepan, pembangunan pedestrian sudah bisa dimulai.

"Jika pemenang lelangnya sudah jelas, secepatnya kami akan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar sekaligus menyerap masukan dari masyarakat. Setelah itu, kita akan adakan pertemuan dengan instansi atau lembaga yang memiliki jaringan utilitas disekitar jalur tersebut, baik itu fiber optik, PLN, dan PDAM," terangnya.

Ia menyebut, yang membuat lama proses lelang pedestrian HZ ini karena pihaknya harus melakukan kajian terkait harga bahan material, mengingat kenaikan harga bahan material ini perubahannya cukup cepat. Jadi disesuaikan dengan harga sekarang.

Menurutnya, trotoar yang ada saat ini  nantinya dibongkar semua, kemudian elepasinya nanti disamakan dengan trotoar yang baru. Guna mengantisipasi jika volume air tinggi, untuk jalur Cihideung nanti akan dibangun drainase baru, jadi posisinya dobel drainase. 

"Jadi nantinya untuk di jalur Cihideung dobel saluran drainase, panjang saluran sebelah utara 325 meter, dan sebelah selatan 316 meter. Untuk di jalur Hz total panjang kiri kanan 637 meter, 292 sebelah barat, 339 meter sebelah timur, dengan lebar trotoar 5,5, dan 4,5 meter," paparnya.

Rino menambahkan, selain pembanguan drainase dan pelebaran trotoar, juga ada bangunan pelengkap berupa ornamen payung geulis, kursi beton, bolard penyebrangan, dan bak tanaman.

"Untuk mengisi infrastruktur yang kita bangun, nanti diserahkan ke OPD masing-masing, misal untuk mengisi bak tanaman, pasnya diisi dengan pohon apa, itu bagian Dinas LH, begitu pun untuk mempercantik ornamen lainnya," Rino menandaskan

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow