Pembangunan Tahap Dua Pasar Pancasila, Tunggu Respon Kementrian 

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Ketua Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Andi Warsandi mendorong pembangunan tahap dua pasar Pancasila dipercepat, hal itu guna menjawab ragam keluhan yang kini dirasakan para pedagang.

Andi mengatakan, kita bersyukur, pasca revitalisasi, pasar Pancasila sudah bisa beroperasi kembali. Harapannya, ini menjadi sebuah percontohan Pasar Rakyat dengan tampilan modern, dan menjadi pilihan masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli.

"Pembangunan pasar Pancasila ini kan belum selesai, kita mendorong Pemkot secepatnya merealisasikan pembangunan tahap dua, berupa penambahan sarana prasarana, termasuk untuk mengakomodir keberadaan para PKL," tuturnya kepada wartawan, Rabu 16 Februari 2022.

Dengan begitu, menurutnya, para pedagang,  khususnya PKL, bisa lebih tersentralisir, tertib, rapih, dan mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah, dan pengurus himpunan pedagang, sehingga nantinya,  pasar itu terkesan baik dari sisi penataan, dan ketertibannya.

Kemudian, lanjutnya, berkaitan dengan adanya keluhan para pedagang di lantai dua masih sepi pembeli. Jika demikian, kita akan mendorong untuk segera dilengkapi sarana prasarana penunjang lainnya. 

"Jika keinginan pengurus dan warga pasar adalah pembangunan eskalator, sehingga dapat mempermudah mobilitas para pedagang dan pembeli untuk turun naik ke lantai dua, maka akan kami sampaikan segera kepada Pemkot," ungkapnya 

Ia menyebut, apa yang menjadi keluhan dari para pedagang akan kita sampaikan, kebetulan dalam waktu dekat, kami akan menggelar rapat kerja dengan Dinas KUMKM Perindag. 

"Pertama melakukan evaluasi kegiatan tahun sebelumnya, kemudian proyeksi kegiatan di tahun 2022, dan tentu isu paling pentingnya adalah seperti apa pasar Pancasila setelah beroperasi pasca revitalisasi," paparnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindag Kota Tasikmalaya, H M Firmansyah mengatakan, proposal usulan ke Kementerian Perdagangan agar membantu memfasilitasi pembangunan tahap dua pasar Pancasila, sudah kita kirimkan, sesuai dengan apa yang disampaikan pada saat peresmian beberapa waktu lalu.

Hingga saat ini, pihaknya masih belum menerima konfirmasi, karena itu kan pemerintah pusat yang memproses dan memiliki kapasitas kewenangan. Jadi kita masih menunggu kabar dari pusat seperti apa tindaklanjut dari proposal usulan yang kita sampaikan.

Firman menerangkan, pembangunan tahap dua itu, untuk melengkapi sarana prasarana penunjang yang saat ini belum ada, seperti mushola, ruang laktasi, taman, penataan lahan parkir, dan sarana penunjang lainnya yang dipersyaratkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sebelum itu, katanya, pihaknya akan menyusun dulu Detail Engineering Desain !(DED) nya. Dalam proses penyusunan DED itu, nanti kita juga akan mengakomodir masukan dalam perencanaan teknis, seperti masukan dari pengurus Hippala yang mengatakan akan mencoba mengakomodir untuk penempatan PKL. 

"Jadi pada saat pembahasan DED pembangunan tahap dua ini, kita akan mengakomodir masukan, keinginan, harapan, atau aspirasi, dari semua pihak, termasuk pengurus Hippala dan PKL, bagaimana supaya kita bisa menata perencanaan ini menjadi suatu DED yang komprehensif," jelasnya.

Soal kapan pembangunan tahap dua terlaksana, Firman belum bisa memastikan, tergantung dari kementrian kapan akan merealisasikannya. "Yang jelas kita sudah melayangkan proposal usulan sesuai dengan yang diminta pada saat peresmian pasar Pancasila," ujarnya.

Pihaknya berharap, pembangunan pasar Pancasila ini segera tuntas, supaya bisa menjadi pasar rakyat yang berstandar Nasional Indonesia.