Pemkab Tasik Dorong Pemenuhan Bahan Baku Arang Briket Untuk Ekspor

KAB. TASIK, INILAHASIK.COM | Produk arang briket asal Kabupaten Tasikmalaya yang di produksi oleh CV Mandiri Persada mengalami kedala dalam tingginya permintaan Ekspor.

Owner CV. Mandiri Persada Dewi Sintha mengatakan, ketersedian bahan baku yang cukup sulit di dapatkan menjadi salah satu alasan bagi perusahaanya belum sanggup memenuhi permintaan eksport yang lebih tinggi.

"Bahan baku kita semuanya alami tidak pakai tambahan bahan kimia, semuanya dari limbah dan karena itu bahan baku lokal cukup sulit di dapatkan, sehingga harus di datangkan dari aceh dan dari luar pulau lainnya," ucapnya

Selain itu, Sintha menambahkan, kemampuan produksi mesinnya masih kurang maksimal karena memang masih manual, ia berharap kedepanya bisa lebih maju dan bisa memperdayakan masyarakat lebih banyak.

"Produksi masih belum maksimal karena kendala juga ada pada kemampuan mesin kami, kedepannya ingin kami tingkatkan, tapi juga itu tergantung bahan baku juga, harapanya pemerintah bisa membantu dalam ketersediaan bahan baku," imbunya

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zen mengatakan, produksi arang briket ini memiliki potensi yang masih sangat luas karena bahan baku yang digunakan menggunakan limbah yang sudah tidak dipakai.

"ini adalah potensi karena bahan bakunya limbah, ada potongan bambu, batok kelapa, kayu bakar dan kemiri. Semuanya itu tersdia banyak namun belum terkelola secara maksimal," ucapnya.

Pemkab Tasikmalaya secapatnya akan membahas mengenai ketersedian bahan baku yang diperlukan CV. Mandiri Persada agar dapat memenuhi permintaan ekspor.

"Nanti kita bahas disini, sehingga nanti dimasing-masing wilayah kita akan petakan, mana yang bisa memenuhi bambu, mana yang bisa memenuhi batok dan seterusnya, sehingga potensi ini bisa menciptakan pekerjaan baru bagi masyarakat disaat pandemi," jelas Zen

Pemkab akan mendorong, lanjut Sekda, produksi arang briket yang pasarnya sudah  jelas dan permintaanya tinggi, sehingga diharapakan pemenuhan pada bahan baku limbah bisa dimaksimalkan.

"Banyak yang berupaya produksi tapi pasarnya tidak ada atau sulit, nah ini pasarnya sudah jelas, tinggal kita dorong dan bantu dalam segi pemenuhan bahan baku, dan dalam pemenuhan bahan baku tersebut pasti melibatkan masyarakat banyak, sehingga ini bisa menciptakan lapangan usaha baru," pungkasnya.