Pemkot Tak Berdaya Kendalikan Harga Jual Minyak Goreng Curah

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM  | Pemerintah Kota Tasikmalaya tak bisa berbuat banyak ihwal masih adanya pedagang yang menjual minyak goreng curah diatas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Mengatasi hal itu, kabarnya pihak Pemkot mengeluarkan instruksi kepada para distributor minyak goreng curah di kota Tasik, agar melakukan operasi pasar, guna menekan harga jual minyak goreng di pasaran. Seperti dikatakan Wali Kota H Muhammad Yusuf, Kamis 07 April 2022.

"Terkait persoalan minyak goreng, saya sudah buat instruksi kepada seluruh distributor minyak goreng yang ada di Kota Tasik, untuk turun melakukan operasi pasar. Termasuk kita di unsur pemerintah juga sama, turun melakukan operasi pasar, guna menekan harga jual minya goreng curah," ungkapnya.

Pihaknya tak menampik, adanya pedagang yang menjual minyak goreng curah diatas HET. Yusuf menyebut, para pedagang masih mempunyai stok minyak goreng lama, mereka belinya dengan harga cukup tinggi, dan persediaan itu belum habis. 

"Jadi kalau sudah habis stok tersebut, kemudian mereka beli lagi minyak goreng curah, berarti sudah harga subsidi pemerintah, dan harga jualnya tidak boleh melebihi HET. Yang jadi soal, para pedagang masih punya stok dengan harga tinggi, tentu kan mereka juga tidak mau rugi," ujarnya.

Yusuf menambahkan, selama para pedagang masih punya stok minyak curah dengan harga lama, kita tidak bisa apa-apa, harga jualnya disesuaikan dengan mekanisme pasar. Tapi yang pasti, untuk stok minyak goreng di pasaran, kita pastikan aman.

Sementara, untuk kebutuhan pokok lainnya, saya kira situasi ramadhan dan lebaran, dimana-mana sudah pasti harga pada naik, dan itu tidak bisa kita menghindari. Selain karena kebutuhan, juga memang keuntungan buat para pedagang. 

"Biarkanlah, mungkin hanya satu tahun sekali mereka baru bisa dapet untung lebih," tutupnya.