Polwan Polres Tasik Bantu Jompo di Panti Welas Asih

Aug 28, 2021 - 01:31
Aug 30, 2021 - 04:51
Polwan Polres Tasik Bantu Jompo di Panti Welas Asih

KAB. TASIK, INILAHTASIK.COM |Dalam memperingati HUT Polwan ke 73 setiap 1 September, Polwan Polres Tasikmalaya menggelar bakti sosial dengan memberikan bantuan kepada para jompo di Panti Jompo Welas Asih, Jum'at 27 Agustus 2021.

Selain memberikan bantuan berupa vitamin dan makanan lainnya, pihak pengelola dan para jompo diberikan imbauan untuk tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR mengatakan ada banyak kegiatan yang digelar, salah satunya bakti sosial di Panti Jompo.

Selain memberikan bantuan sembako, para Polwan juga menyempatkan berinteraksi dan komunikasi dengan para jompo yang ada di panti.

"Sebetulnya ada banyak panti jompo, untuk itu, kedepannya kita akan rutin berkunjung, menyampaikan Prokes dan himbauan, termasuk memberikan bantuan," terangnya.

Pengelola Panti Jompo Welas Asih, Eka Sukmawati mengungkapkan di Pantinya ada 100 orang lansia, tapi selama pandemi Covid-19 ini tidak menerima warga baru karena lansia sangat rentan terpapar Covid-19.

"Sebagai bentuk antisipasi agar lansia yang ada disini tidak terpapar Covid, kami putuskan tidak menerima lansia baru, terkecuali memang urgen dan benar-benar terlantar, itu pun harus melalui proses pemeriksaan kesehatan dulu," paparnya.

Menurutnya, pihak yayasan tidak mengetahui lansia ini mempunyai masalah kesehatan atau tidak.

"Jadi banyak pengasuh yang bergerak, dan tidak tahu virus Covid-19 itu dimana. Soalnya kalau sudah kena kepada lansia, sangat repot," ujarnya. 

Ia menjelaskan bahwa asal para lansia di Panti yang dikelolanya itu, bukan hanya dari kota/kabupaten Tasikmalaya saja, ada yang dari Semarang. 

"Bahkan sampai meninggal dunia pun tinggal di panti jompo ini. Jadi jarang ada lansia yang dibawa lagi oleh keluarganya," jelasnya.

Selama pandemi Covid-19, lanjut ia, kebutuhan para lansia lebih kepada vitamin.

Ia menambahkan, dalam rangka menerapkan protokol kesehatan, setiap hari setiap ruangan selalu dibersihkan dan disemprot desinfektan, para lansia rutin berjemur, diberikan vitamin, dan juga olahraga ringan. 

"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada lansia yang terpapar, dan mudah-mudahan jangan sampai ada yang terpapar. Dari Juni sampai Juli 2020, ada delapan orang lansia yang meninggal dunia. Pihak Dinas menyarankan untuk melakukan pembatasan kunjungan ke panti," pungkasnya. (Pid)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow