Sastrawan dan Seniman Masagi Raih Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2022

Selama tiga bulan tim penilai telah bekerja untuk melakukan inventarisasi, kurasi dan kelayakan untuk para penerima Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2022.

Nov 15, 2022 - 09:55
Nov 15, 2022 - 20:42
Sastrawan dan Seniman Masagi Raih Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2022

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya menggelar Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2022 yang dilaksanakan di Kampung Swasana pada Senin malam 14 November 2022.

Dengan tema Ngindung Ka Waktu Mibapa Ka Jaman, Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya adalah wujud apersiasi masyarakat Kota Tasikmalaya yang di upayakan oleh dewan kesenian dengan anggaran sepenuhnya dari pemerintah melalui Disporabudpar, kepada mereka yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendorong dan mewujudkan tumbuh kembangnya kesenian dan kebudayaan di Kota Tasikmalaya.

Selama tiga bulan tim penilai telah bekerja untuk melakukan inventarisasi, kurasi dan kelayakan untuk para penerima Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya 2022. 

Tahun ini Anugerah Budaya Kota Tasikmalaya dihaturkan kepada dua tokoh yang pengabdiannya di bidang seni budaya sangat besar, tak hanya hanya di lingkup daerah bahkan pengaruhnya sampai di ranah regional, nasional bahkan internasional dan kedua tokoh itu adalah Soni Farid Maulana dan (alm) Hato'an Wangsasenjaya. 

Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Riswandi mengatakan Anugerah Budaya ini akan terus dilakukan dengan kurasi yang sama supaya para penerima anugerah bisa menjadi influance bagi para generasi muda.

“Belajarlah dari mereka yang secara ikhlas berkaya terpanggil membangun tasikmalaya, walaupun tanpa disadari oleh para pelakunya, , yang paling penting anugerah budaya kita pahami sebagai rekam jejak bahwa kota tasikmalaya hadir membaca setiap peristiwa kebudayaan yang telah, sedang dan akan terjadi di kemudian hari,” ungakapnya.

Kabid Kebudayaan Disporabudpar Kota Tasikmalaya Suroyo mengatakan, Tasikmalaya memiliki banyak seniman dan budayawan yang berkiprah hingga internasional, pihaknya dengan mitra DKKT memacu mereka untuk mengeskporasi budaya yang ada di lokal khususnya tasikmalaya.

“Anugerah budaya ini merupakan suatu media, bagaimana mengapresiasi para seniman dan budayawan terutama dari kota tasikmalaya, kegiatan ini bisa mengedukasi dan menumbuhkan seni dan budaya kepada masyarakat,” ucapnya. 

Sementara itu Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Ditjenbud Kemendikbudristek Judi Wahyudin mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang bersifat positif untuk kemajuan kebudayaan khususnya di daerah.

“Kalo kita mengacu kepada Undang-undang nomer 52 tahun 2017 terutama pasal 50 yang mengamanahkan bahwa pemerintah pusat atau daerah dapat memberikan apersiasi kepada para budayawan atau seniman yang berkontribusi luar bagi bangsa, jadi kami sangat mengapresiasi dan mendukung anugera budaya ini,” jelasnya.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow