Sungai Ciwulan Tercemar Klorin Phospar dan Logam Berat

Sungai sepanjang 114 km ini melintasi 2 kabupaten dan kota (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya). Status Sungai Ciwulan dikelompokan pada kelas 2 yang mana diperuntukan warga sekitar menjadi tumpuan hidup masyarakat.

Apr 3, 2022 - 04:23
Apr 3, 2022 - 04:24
Sungai Ciwulan Tercemar Klorin Phospar dan Logam Berat

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Sungai Ciwulan merupakan salah satu sungai di Jawa Barat yang berhulu di Gunung Cikuray dan Gunung Karacak di Kabupaten Garut yang memiliki panjang 114 km.

Sungai sepanjang 114 km ini melintasi 2 kabupaten dan kota (Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya). Status Sungai Ciwulan dikelompokan pada kelas 2 yang mana diperuntukan warga sekitar menjadi tumpuan hidup masyarakat.

Mereka memanfaatkan aliran Ciwulan sebagai sumber air bersih untuk keperluan mandi dan mencuci, pertanian dan perikanan. Dalam sektor pertanian Sungai Ciwulan dapat mengairi area sawah sebanyak 49.631 hektar, yang mana dalam setahun bisa menghasilkan sebanyak 295.734 ton beras.

Selain itu, kenaekaragaman biota didalamnya juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Adapun beberapa jenis ikan yang ada di Sungai Ciwulan antara lain Udikan, Senggal, Kekel, Payo, Jeler, Paray, dan Loban.

Tanggal 1 hingga 2 April 2022, Tim Ekspedisi Sungai Nusantara ( ESN ) Prigi Arisandi dan Amirudin Muttaqin melakukan kegiatan deteksi kesehatan Sungai Ciwulan bersama dengan komunitas Republika air.  Dalam pengujian kualitas air Sungai Ciwulan, ada beberapa parameter yang melebihi baku mutu air sungai kelas 2 mengacu pada PP No. 22 tahun 2021.

Tabel Pengukuran Kualitas air Sungai Ciwulan April 2022

No

Parameter

Baku mutu

 Satuan

Stasiun 1

Stasiun 2

Stasiun 3

Stasiun 4

1.

Khlorin

<0,03

mg/L

0,13

0,11

0,15

0,22

2.

Phospat

<0,2

mg/L

0,20

0,37

0,91

0,03

3.

Tembaga

<0,02

mg/L

0,06

0,11

0,05

0,00

4.

Mangan

<0,1

mg/L

0,00

0,2

1,2

0,2

5.

Nitrit

0,06

ppm

0,00

0,1

0,15

0,1

6.

TDS

1000

mg/L

51,3

51,0

97,7

210

7.

COD

25

mg/L

>10

>10

>10

>10

8.

DO

4

mg/L

6

6

5

4

9.

pH

6-9

 

8,30

8,25

8,50

8,45

10.

Sampah

Nihil

timbulan

Ditemukan >50 timbulan sampah 1meter->5 meter

Keterangan :Baku mutu Berdasarkan PP 22/2021 tentang Baku Mutu Air Nasional untuk Air Sungai Kelas 2. Stasiun 1. 2. Kampung Naga, Stasiun 3. Leuwiliang, Stasiun 4 : Cikunir (Jembatan Asta)

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Sungai Ciwulan tercemar Khlorin, Phospat dan logam berat Tembaga dan Mangan. Salah satu parameter yang harus mendapatkan perhatian adalah banyaknya timbulan sampah plastik disepanjang Ciwulan, padahal dalam PP 22/2021 menetapkan bahwa setiap sungai di Indonesia harus bebas sampah.

Khlorin

Adanya parameter kimia pada kualitas air yang cukup tinggi dapat mempengaruhi kesehatan Sungai Tingginya kadar klorin di perairan Sungai Ciwulan umumnya berasal dari limbah domestik seperti pembersih rumah tangga (pembersih lantai, pemutik tekstil dan desinfektan). Dampak dari klorin terhadap lingkungan bersifat racun bagi biota air dan imbas ke kesahatan manusia yakni timbulnya kasus penyakit berbasis air seperti dermatitis, gastritis dan diare akut.

Phospat

Keberadaan fosfat yang sangat tinggi dalam air sungai berasal dari dua sumber pertama berasal dari bahan detergen atau sabun mandi, sabun pakaian dan bahan personal care. kedua berasal dari pupuk yang mengandung fosfor yang digunakan pada sektor pertanian. Hal tersebut relevan karena mulai dari hulu Sungai Ciwulan digunakan sebagai irigasi untuk ribuan hektar areal persawahan sehingga limbah aktivitas pertanian mengalir ke sungai. Dampak fosfat yang terlalu tinggi  terhadap lingkungan dapat menyebabkan suatu perairan tersebut menjadi subur sehingga akan terjadi blooming alga atau eceng gondok. Akibatnya permukaan air terhalangi dan proses fotosintesis di dalam sungai terganggu yang akan berdampak menurunkan kualitas oksigen di air sungai. Kualitas oksigen akan mempengaruhi biota yang tinggal didalamnya.

Logam Berat

Adanya kandungan logam – logam seperti Mangan dan Tembaga yang melebihi baku mutu ini juga menjadi perhatian serius mengingat keperuntukkan sungai masih digunakan oleh masyarakat sekitar maupun untuk sumber bahan baku PDAM. Umumnya logam – logam ini berasal dari limbah buangan rumah tangga  maupun limbah industri yang tidak dikelola dengan baik sehingga terbuang langsung ke badan air. Paparan logam secara akumulatif dapat menyebabkan keracunan yang ditandai mual, pusing, sakit kepala, diare, hingga gangguan fungsi organ.

Pemeriksaan kondisi sungai tidak berhenti disitu saja, karena masih ada parameter lain yakni sampah yang juga masuk dalam PP No. 22 tahun 2021. Pada kesempatan ini, tim ESN juga menemukan kehadiran sampah di Sungai Ciwulan padahal di dalam ketetapan tersebut seharusnya sungai tidak boleh ada sampah/Nihil. Bersama para relawan, sampah yang diambil kemudian didokumentasikan dan di audit menurut brandnya. Dari kegiatan brand audit di 3 lokasi ditemukan 10 brand consumer good (kebutuhan sehari-hari) yang paling sering ditemukan adalah 

  1. Unilever,  2. Indofood , 3. Wings Group , 4. Unicharm (popok mamypoko) , 5. Nestle  6. ultrajaya (teh kota.k) , 7. Mayora , 8. Cimory , 9. GooN  dan 10. Santos Jaya (Kapalapi). 

Rekomendasi

Ciwulan merupakan sungai yang menjadi kewenangan Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (Pemprov Jawa Barat) sehingga upaya pengendalian pencemaran dan pengelolaan kualitas air Ciwulan adalah tanggung Jawab Gubernur Jawa Barat. Maka Gubernur harus melakukan upaya penyediaan sarana pengelolaan sampah di setiap desa/kelurahan yang dilewati Ciwulan. “pemerintah Propinsi harus menyediakan pengolahan sampah bersama Pemkab garut dan Tasikmalaya serta Pemkot Tasikmalaya, disetiap desa harus disediakan Tempat Pengolahan sampah sementara sehingga warga tidak membuang sampah ke Ciwulan” Ungkap Eka Chlara Budiarti, Koordinator Program Zerowaste Ecoton, lebih lanjut Chlara juga mendorong diterbitkannya Regulasi yang melarang atau menggurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti tas kresek, Sachet, Botol air minum sekali pakai, Styrofoam, sedotan dan popok.

“Hasil temuan ini akan kami kirim ke Gubernur Jawa barat, Senin akan saya kirim surat ke Pak Ridwan Kamil meminta beliau agar serius menyelesaikan problem Ciwulan, perlu program khusus yang melibatkan masyarakat untuk menyelamatkan Ciwulan dari kerusakan yang lebih parah,” tutup Prigi Arisandi.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow