Tim HBI dan DKM Masjid Muhajirin Kolaborasi Tingkatkan Skill Abang Becak

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Maraknya transportasi online, berdampak siginifikan pada moda transportasi lain, salah satunya pengayuh becak. Ditengah peminat becak yang kian berkurang, namun tak menyurutkan para pengayuh beca untuk tetap berikhtiar mencari nafkah.

Seperti halnya Yadi, ia mengaku banyak perbedaan yang dirasakan, terlebih dengan susahnya mendapatkan penumpang di saat semua orang berpindah ke transportasi lain.

”Alhamdulillah saya sejak tahun 1993 sampai sekarang, merasakan banyak perbedaan, kalau dulu banyak penumpang, untuk saat ini paling hanya dua sampai empat penumpang per hari," ungkapnya.

"Saya mewakili semua menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada HBI, mudah mudahan semuanya senantiasa diberi kesehatan, berkah buat yang menitipkan dan tim yang menyampaikannya," tutur Yadi.

Peduli akan kondisi tersebut, membuat tim HBI bekerjasama dengan DKM Masjid Muhajirin Saptamarga memfasilitasi pemenuhan kebutuhan para pengemudi becak, mulai dari kebutuhan ruhiyah, pangan dan pengembangan skill agar tetap bisa berikhtiar mencari nafkah. Hal ini dikatakan, Tim Program HBI, M Fauzi Ridwan, belum lama ini.

“Sebagai bentuk kepedulian, kami kolaborasi dengan DKM mengadakan NGOPI (Ngobrol Perkara Islam) bersama dengan para pengayuh becak, memfasilitasi segala kebutuhan mereka,"  kata Fauzi.

Untuk tahap awal, kata Fauzi, kegiatan ini diikuti oleh 18 orang pengemudi becak, kedepan akan ada pembekalan keilmuan, kebutuhan pangan dan lainnya.

Kegiatan ini juga diinisiasi oleh DKM Masjid Muhajirin yang juga memiliki kepedulian sama kepada para pengemudi becak yang seringkali kesulitan mencari penumpang

Seperti disampaikan, Ustadz Husna Widiana, Pengurus DKM Masjid Muhajirin, “Alhamdulillah hari ini terlaksana program yang sebetulnya sudah dicita-citakan sejak dulu untuk berkumpul dengan abang becak, terutama yang ada disekitar masjid Muhajirin," paparnya.

"Mudah-mudahan program ini berkelanjutan, kita sama-sama fasilitasi kebutuhan dunia akhirat nya. Kebutuhan dunia dengan pemenuhan kebutuhan pangannya dan akhirat dengan pemenuhan ruhiyahnya," tambah Ustadz Husna.