Tragedi Balap Karung di Cipawitra, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Keluarga

Almarhumah Rini (29) dinyatakan meninggal, setelah sebelumnya ia terjatuh saat mengikuti lomba balap karung.

Aug 19, 2022 - 04:00
Aug 19, 2022 - 04:47
Tragedi Balap Karung di Cipawitra, Tinggalkan Duka Mendalam Bagi Keluarga

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Tragedi lomba balap karung dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 77 di Gunungbubut RT 02 RW 04 Kelurahan Cipawitra Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.

Almarhumah Rini (29) dinyatakan meninggal, setelah sebelumnya ia terjatuh saat mengikuti lomba balap karung. Bahkan video almarhumah yang direkam warga sempat viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang peserta perempuan terjatuh dan tak bangun lagi.

Kepala Kelurahan Cipawitra, Tata Tahyudin S.Sos membenarkan, ihwal salah satu warganya yang meninggal saat mengikuti perlombaan balap karung. Almarhumah Rini (29), ia diketahui selalu ikut berpartisipasi dalam perlombaan HUT RI, bahkan ia mengajak ibu-ibu lainnya untuk turut serta pada perlombaan balap karung.

Sebelumnya, kata Tata, almarhumah terlebih dahulu minta izin ke suaminya yang saat itu sedang kurang sehat, mau nonton lomba HUT RI yang jaraknya tak jauh dari rumahnya. Suaminya melarang almarhumah untuk ikut pada perlombaan yang diadakan panitia.

"Almarhumah ini, sekitar 2 bulan lalu baru melahirkan puterinya yang ketiga. Untuk riwayat kesehatan, menurut suaminya almarhumah punya riwayat penyakit hipertensi, tapi sudah sembuh," terang Tata saat ditemui saat takziah Kamis, 19 Agustus 2022.

Setelah mengalami musibah, lanjut Tata, almarhumah sempat dibawa ke klinik terdekat, oleh pihak klinik almarhumah dinyatakan telah meniggal dunia.

Almarhumah meninggalkan seorang suami dan orang putri. Putri pertama berumur 8 tahun bernama Annisa, putri kedua Sakira (3), dan Yasmin yang baru berumur 2 bulan.
Pihak keluarga sudah menerimanya bahwa ini sebagai takdir.

"Melihat kondisi ekonomi keluarganya, kami mengimbau dan mengajak para aghnia dimana pun berada untuk dapat membantu keluarga almarhumah, mengingat pekerjaan suami almarhumah yang serabutan," jelas Tata.

Di tempat terpisah, salah satu warga yang jadi peserta balap karung, Tika mengatakan, peserta lomba balap karung saat itu ada 3 orang Almarhumah (Rini), Hasanah dan saya sendiri.

Saat lomba, Almarhumah begitu nampak antusias, semangat dan ceria. Pihak Panitia meminta kepada para peserta untuk satu putaran saja, tapi saat mau putaran kedua, almarhumah tiba-tiba terjatuh. 

"Pada saat jatuh, saya dan warga tidak langsung menolong karena disangka bercanda. Karena Almarhumah orangnya humoris dan suka bercanda. Karena tak bangun-bangun barulah masyarakat datang untuk menolong dan segera membawanya ke klinik terdekat, lomba pun langsung dihentikan," beber Tika. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow