Uus: Kasus DBB Meningkat, 4 Anak Meninggal Dunia
Masyarakat diharapkan meningkatkan kesadarannya dalam hal pemberantasan sarang nyamuk.
KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya dari sejak awal Januari 2022 hingga sekarang terus mengalami peningkatan. Bahkan, tercatat sudah mencapai ratusan orang terjangkit/
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat menerangkan, jumlah kasus DBD setiap harinya mengalami peningkatan.
Sampai saat ini, pihaknya mencatat ada sebanyak 294 kasus, 4 diantaranya anak-anak meninggal dunia. Sementara, pasien sembuh 270 orang, dan yang masih menjalani perawatan di rumah sakit 20 orang.
“Mudah-mudahan yang 20 lebih cepat sembuh. Dari pantauan kami, pasien yang sedang mendapatkan perawatan kondisinya makin membaik,” katanya, Kamis 03 Februari 2022.
Kasus DBD ini, ucap Uus, sudah terjadi di seluruh kecamatan di Kota Tasikmalaya dan hampir di seluruh kelurahan.
Ia pun berharap, kondisi hari ini lebih menyadarkan masyarakat terkait upaya pemberantasan sarang nyamuk mandiri di rumahnya masing-masing.
Uus menambahkan, pemerintah sudah berupaya untuk selalu mengedukasi masyarakat soal DBD. Wali kota pun menerbitkan surat intruksi kepada seluruh OPD hingga tingkat RT agar siap siaga terhadap DBD.
“Surat edaran sudah ke sekolah yang ada di bawah Disdik dan Kemenag serta Pesantren, termasuk Puskesmas juga sudah mengupayakan mengedukasi, memantau dan memberantas jentik nyamuk,” ujarnya.
Sedangkan, lanjut Uus, terkait pembagian Abate sudah berlangsung sejak Januari 2022 lalu dan Abate ini telah terdistribusi ke seluruh Puskesmas.
“Bahkan untuk screening atau penegakan diagnosa dini terkait DBD ini agar bisa mencegah ke fatalan atau akibat lanjut dari DBD yang lebih berat,” pungkasnya.
What's Your Reaction?
