Bank Indonesia se-Jabar Bersinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sekaligus Antisipasi Tekanan Inflasi

Media menjadi mitra penting dalam menyampaikan berbagai informasi sekaligus memberikan gambaran mengenai kondisi dan tantangan ekonomi ke depan untuk menjaga optimisme dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi

Jul 9, 2022 - 20:44
Jul 9, 2022 - 20:44
Bank Indonesia se-Jabar Bersinergi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Sekaligus Antisipasi Tekanan Inflasi
Foto: Net

INILAHTASIK.COM | Guna mengantisipasi beberapa tantangan perekonomian ke depan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat semakin memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan lembaga atau stakeholders terkait termasuk media. 

Media menjadi mitra penting dalam menyampaikan berbagai informasi sekaligus memberikan gambaran mengenai kondisi dan tantangan ekonomi ke depan untuk menjaga optimisme dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi yang dipengaruhi oleh stagflasi global, yaitu stagnasi dalam perekonomian diikuti inflasi global yang semakin tinggi. 

Dengan demikian, pada Jumat 08 Juli 2022 dilaksanakan diskusi kegiatan Media Update terkait Perkembangan Perekonomian Jawa Barat oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Herawanto, bersama dengan Kepala Perwakilan BI Cirebon, Hestu Wibowo; Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana; serta Ketua ISEI Cabang Bandung Prof. Martha Fani Cahyandito. 

Pada kesempatan itu, disampaikan beberapa rekomendasi kebijakan yang diperlukan dalam rangka menjaga dan meningkatkan momentum pertumbuhan ekonomi sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi. 

Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan adalah pertama melalui langkah koordinatif merespon potensi stagflasi dunia dan tekanan inflasi yang tinggi, melalui penguatan strategi kebijakan 4K (ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga dan komunikasi efektif) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terutama dalam menjaga kepastian ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi pangan di wilayah Jawa Barat didukung oleh penerapan teknologi serta ketersediaan sistem informasi yang memadai. 

Selanjutnya, menjaga perbaikan kinerja ekspor dan investasi Jawa Barat di tengah tekanan stagflasi global. Berbagai dukungan diantaranya melalui pemberian kemudahan dan insentif ekspor terutama pada komoditas potensial diluar yang ada seperti perikanan dan maritim serta pertanian di Jawa Barat Selatan yang perlu didukung dengan konektivitas yang baik. 

Selain itu upaya meningkatkan efisiensi industri hulu hilir, optimalisasi substitusi bahan baku impor dan pemanfaatan limpahan order dari negara pesaing melalui penetrasi ceruk pasar baru ke pasar potensial seperti Australia dan Arab Saudi untuk komoditas electronic vehicle perlu ditingkatkan lebih lanjut. 

Saat ini Jawa Barat masih mencatatkan kinerja ekspor yang positif dan semakin membaik dengan pertumbuhan sebesar 17,73% pada posisi Mei 2022. Kondisi tersebut juga didukung indikator Prompt Manufacturing Index (PMI) Jawa Barat yang tercatat sebesar 59,9, yang mencerminkan geliat pelaku industri manufaktur pada fase ekspansif. 

Hal ini juga memberikan nafas bagi bergeraknya sektor perdagangan yang diantaranya ditunjukkan oleh data yang dirilis Gaikindo bahwa adanya peningkatan mobil dalam negeri yang tumbuh 5,03% (yoy) diiringi terbukanya pasar ekspor baru seperti Australia dan Timur Tengah. 

Kemudian, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi perlu memanfaatkan potensi berkembangnya sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru Jawa Barat diantaranya melalui optimalisasi sektor maritim dan industri kreatif creator games. 

Lalu, mempercepat realisasi fiskal pemerintah daerah selain untuk menjaga konsumsi masyarakat, juga untuk mendorong realisasi kegiatan investasi proyek infrastruktur baik PSN nasional maupun daerah. Kelima, peningkatan kapasitas pekerja untuk memenuhi kebutuhan industri melalui edukasi dan vokasi pendidikan teknologi. Keenam, peningkatan inklusi dan literasi digital melalui pemanfaatan teknologi. 

Lebih lanjut, dalam upaya mengoptimalkan langkah sinergi dan kolaborasi kebijakan tersebut, Bank Indonesia se-Jawa Barat telah menyelenggarakan berbagai event kolaboratif diantaranya Karya Kreatif Jawa Barat dan West Java Industrial Meeting (WJIM), serta akan mengoptimalkan beberapa event kolaboratif lainnya diantaranya West Java Economic Society (WJES), West Java Digital Economic Festival (WJDEF), West Java Sharia Economic Festival (WJSEF) West Java Infrastructure Forum (WJIF), West Java Investment Summit (WJIS) dan West Java Annual Meeting (WJAM). 

Beragam upaya tersebut merupakan salah satu wujud nyata sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan Jawa Barat yang tetap optimis dalam ranga menjaga keberlanjutan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta mengantisipasi potensi tekanan inflasi global guna mendukung pemulihan ekonomi nasional. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow