Ketua DPRD Aslim: Pj Wali Kota Harus yang Paham Kultur Kota Tasik

langkah Kemendagri yang memberikan kesempatan kepada DPRD untuk menyampaikan usulan

Oct 12, 2022 - 03:49
Oct 12, 2022 - 03:49
Ketua DPRD Aslim: Pj Wali Kota Harus yang Paham Kultur Kota Tasik

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Masa jabatan Wali Kota H M Yusuf akan berakhir pada 14 November 2022 mendatang. Saat ini DPRD tengah mempersiapkan usulan kepada Kementerian Dalam Negeri terkait calon Penjabat Wali Kota Tasikmalaya. 

"Kita diberi ruang untuk mengusulkan tiga nama calon Pj Wali Kota oleh Kemendagri. Saat ini kami sedang melakukan pembahasan," terang Aslim Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, ditemui di kantornya, Selasa 11 Oktober 2022.

Meski bukan sebagai penentu, namun kata Aslim, langkah Kemendagri yang memberikan kesempatan kepada DPRD untuk menyampaikan usulan, sesuatu yang harus diapresiasi dan dimanfaatkan sebagai kanal aspirasi warga Kota Tasik.

"Meski kewenangan menunjuk Pj Wali Kota ada di Kemendagri, tapi kesempatan mengusulkan ini sangat penting," kata Aslim.

Ia menambahkan, sosok Pj Wali Kota yang akan memimpin sekitar 2 tahun kedepan mesti yang memahami kultur Kota Tasikmalaya secara komprehensif. Karena Kota Tasik ini menurutnya cenderung unik dan memiliki permasalahan yang kompleks.

"Mau orang Tasik atau bukan, tapi Penjabat Wali Kota itu harus orang yang paham kultur Tasik seperti apa. Kota ini adalah kota santri yang menjadi pusat industri perdagangan dan jasa. Tasikmalaya itu unik," ucap Aslim.

Selain itu, Kota Tasik juga memiliki banyak pekerjaan rumah di sektor pembangunan terutama bidang ekonomi, sehingga pemimpin harus bisa menjaga kondusivitas sekaligus membangun iklim investasi yang nyaman. 

"Jadi harus bisa menjaga kondusifitas termasuk menyukseskan perhelatan Pemilu," ujar Aslim.

Terkait siapa saja yang hendak diusulkan DPRD untuk menjadi Penjabat Wali Kota, Aslim mengatakan itu tergantung hasil rapat pimpinan DPRD dan fraksi-fraksi. Menurutnya di lingkungan Pemkot Tasikmalaya sendiri ada beberapa pilihan nama yang dianggap layak untuk diusulkan. 

"Banyak sih tidak, tapi ada yang layak diusulkan, tapi tak bisa kami sebutkan dulu," kata Aslim.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Mamat Rahmat menegaskan, sosok yang mengetahui kultur masyarakat Tasikmalaya adalah warga asli Tasikmalaya. Ia berharap Kemendagri menunjuk Pj Wali Kota yang berasal dari Tasikmalaya. 

"Yang lokal-lokal saja supaya lebih kenal dan tahu Tasikmalaya," ucap Mamat.

Ia meyakini kapasitas dan kemampuan pejabat di Pemkot Tasikmalaya mumpuni untuk memimpin di masa transisi ini. "Banyak pilihan, bisa Sekda atau pejabat eselon 2 lainnya kan banyak yang mumpuni dan tahu betul kondisi Tasikmalaya," kata Mamat.

"Kita berharap Kemendagri menunjuk yang terbaik, meski DPRD memiliki kewenangan untuk mengevaluasi kinerja Pj Wali Kota setiap 6 bulan. Jadi kalau ternyata nanti kerjanya tak sesuai harapan atau ada permasalahan, DPRD bisa mengusulkan untuk menggantinya," tambahnya.

Bursa calon Penjabat Wali Kota Tasikmalaya jadi isu strategis, dimana masa transisi kekosongan pemimpin di Kota Tasikmalaya cukup panjang, sekitar dua tahun. Mulai akhir tahun ini sampai nanti pemilu 2024 setelah ada Pilkada.

Berdasarkan informasi, beberapa pejabat sudah mengirimkan curriculum vitae ke pihak DPRD dengan harapan namanya diusulkan, diantaranya pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jabar. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow