Selamatkan Ekosistem Laut, GenBI Trasplantasi Terumbu Karang di Pantai Pangandaran

PANGANDARAN, INILAHTASIK.COM | Generasi Baru Indonesia (GenBI) yang terdiri dari Mahasiswa Universitas Negeri Siliwangi Tasikmalaya dan Universitas Galuh Ciamis menggelar acara Peduli Lingkungan dengan melakukan rehabilitasi terumbu karang atau Transplantasi di Pantai Timur Pangandaran pada Rabu 6 Juli 2022.

Kegiatan dihadiri Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Kepala Resort Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) wilayah 21 Pangandaran, para awak media dan juga sejumlah unsur lainnya.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Iman Budiman mengatakan, giat peduli lingkungan dilaksanakan sebagai upaya menjaga dan melestarikan ekosistem laut agar tetap tumbuh mengingat hingga sekarang terumbu karang di Pantai Pangandaran mengalami kerusakan dan kondisinya cukup mengkhawatirkan.

"Hasil survey dan koordinasi kami dengan BKSDA, dari seratus persen paling tinggal menyisakan 20 sampai 40 persen saja yang masih hidup, sehingga kami melakukan ini sebagai bentuk kepedulian dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut yang nantinya bisa berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat," ucapnya di lokasi kegiatan.

Sementara itu, Deputi Kepala KPw Bank Indonesia Tasikmalaya, Nurtjipto mengapresiasi gerakan GenBI dalam upaya pelestarian terumbu karang tersebut. Sebagai agen perubahan, lanjut ia, GenBI telah mengedukasi para wisatawan dan masyarakat tentang kepedulian terhadap lingkungan.

"Ini penting dilakukan karena dari 30 terumbu karang di Indonesia pada umumnya, tinggal hanya lima persen saja yang masih bagus dan hidup tak terkecuali di Pantai Pangandaran ini. Untuk itu, dengan adanya gerakan ini merupakan langkah awal untuk mengedukasi masyarakat khususnya para wisatawan yang datang ke sini," ungkapnya.

Ia pun menyebut dalam kegiatan kali ini GenBI men-transplantasi sebanyak 20 dari total 100 terumbu karang, dengan luas sekitar 50 meter persegi di beberapa titik.

Kemudian, Kepala Resort BKSDA Wilayah 21 Pangandaran, Uking Iskandar menerangkan bahwa penyebab kerusakan terumbu karang secara umum akibat terjadinya abrasi di sepanjang Pantai Timur Pangandaran, sehingga mengubah posisi terumbu karang yang tadinya berada di atas menjadi di bawah.

"Dan itu menyebabkan kerusakan sangat fatal, sehingga kami sangat mengapresiasi dan merasa bangga adanya gerakan dari para agen perubahan ini dengan harapan keberadaan terumbu karang di Pangandaran ini dapat tumbuh kembali dan terjaga kelestariannya," tandas Iskandar.

Sebelum menuju transplantasi terumbu karang di Pantai Timur Pangandaran, digelar upacara di Cagar Alam Pangandaran, sekaligus penyerahan terumbu karang secara simbolis. Prosesi transplantasi disaksikan semua yang hadir juga para awak media yang mengikuti kegiatan pelatihan Mitra KPw Bank Indonesia Tasikmalaya.