Empat Kandidat Ketua KNPI Kab. Tasik Sepakat Jaga Komitmen 

Keempat kandidat tersebut sudah ditetapkan sebagai calon ketua, sekaligus pengundian nomor urut.

Mar 20, 2022 - 02:46
Mar 20, 2022 - 16:46
Empat Kandidat Ketua KNPI Kab. Tasik Sepakat Jaga Komitmen 

KOTA TASIK, INILAHTASIK.COM | Dari tujuh bakal calon yang mengambil formulir pendaftaran calon Ketua DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya, hanya empat calon yang mengembalikan formulir pendaftaran, yakni Haryadi Ahmad Satari (Boim), Haerudin Kalyubi, Doni Ridwan, dan Fikri Ansori.

Keempat kandidat tersebut sudah ditetapkan sebagai calon ketua, sekaligus pengundian nomor urut, di Sekretariat Musda KNPI Kab.Tasikmalaya, Jalan Raya Singaparna, Sabtu 19 Maret 2022. 

Menarik disimak komitmen para kandidat dalam mengawal pelaksanaan Musda ke XV DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya yang akan digelar tidak lama lagi.

Calon nomor urut 1, Haryadi Ahmad Satari atau yang akrab disapa Boim mengungkapkan, sesuai dengan visi misi, bahwa KNPI ini target kolaborasi bagi pemuda untuk naik kelas. Jadi jelas, saya akan mengedepankan kolaborasi, dan persahabatan. 

"Masing-masing dari kami punya kelebihan dan kekurangan. Kelebihan yang kita miliki, akan dijadikan sebagai spirit untuk memajukan pemuda kedepan, dan kekurangan yang dimiliki, tentu kita bisa saling melengkapi," tuturnya.

Calon nomor urut 2, Haerudin Kalyubi mengungkapkan, pada dasarnya KNPI ini sebuah laboratorium pemuda. Berbicara hal itu, bahwa KNPI ini terdiri dari ragam corak dan warna. Tapi kuncinya bagi saya, KNPI ini Bhineka Tunggal Ika, meski kita berbeda latarbelakang, kita tetap satu.

"Perbedaan itu adalah sunatulloh. Intinya kita itu satu. Artinya komitmen kami, apapun dinamika yang terjadi pada saat pelaksanaan musda nanti, ingatlah bahwa KNPI itu tetap satu," ungkapnya.

Sementara itu, Calon nomor 3, Doni Ridwan menuturkan, pada prinsipnya sama, bahwa persoalan atau dinamika yang terjadi di lapangan itu wajar. Namanya kan pemuda! Kalau tidak begitu kan nggak seru juga. 

"Tapi pada prinsipnya, apapun hasilnya, kita menyepakati hasil itu. Ada pun dinamika yang terjadi, itu bagian proses perjalanan yang harus dilalui. Kolaborasi dan lainnya tetap harus dijaga, karena kita tetap satu, bahwa kita ini pemuda," ucapnya.

Calon nomor IV, Fikri Ansori menambahkan,  bagi saya, komitmen itu sebuah harga yang mahal, hari inih banyak ditemukan tokoh-tokoh pemuda atau pemuda di kabupaten Tasikmalaya keluar dari komitmen kepemudaannya.

"Sepakat dengan semua kandidat, bahwa komitmen kebhinekaan, komitmen keberagaman, harus tetap dijaga dengan baik. Siapapun yang terpilih nanti, pekerjaan rumah sudah menanti," ujarnya. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow