Angota Komisi V DPRD Jabar Sebut Pemekaran Desa Penting Dilakukan

KAB.TASIK, INILAHTASIK.COM | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hj. Neng Madinah mengatakan pemekaran desa di wilayah Jabar cukup mendesak dan penting untuk dilakukan.

"Ini menjadi bahan masukan bagi Jawa Barat, terutama Gubernur dan DPRD karena Jawa barat dengan penduduk 50 juta, jumlah desa 5.000 ini sangat mendesak untuk melakukan kajian dan pemekaran," kata Hj. Neng Madinah Selasa 18 Oktober 2022.

Bunda Neng sapaan Akrab Hj Neng Madinah, menuturkan dirinya mendorong pemekaran desa-desa di Jawa Barat, hal tersebut karena dengan jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa tidak sesuai dengan jumlahnya desanya yang berjumlah 5.000.

Bunda membandingkan, Jawa barat dengan Jawa tengah dan Jawa Timur dengan jumlah desa 8.000 dengan jumlah penduduk sekitar 32 juta.

Sehingga usulan yang mengemuka pemekaran desa ini sangat sejalan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat Jawa Barat.

"Selain itu pemekaran mempercepat pembangunan karena dengan jumlah desa seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur itu 8.000 desa. Makanya anggaran desa juga akan lebih bermanfaat untuk desa. Jadi ini harus ditindak lanjuti di pengambilan kebijakan di tingkat provinsi, dan usulan ke instansi terkait," ungkap Bunda.

Bunda juga menyampaikan soal DOB yang kini sudah selesai di tinggat provisi, juga rekomendasi bukan hanya enam kabupaten tetapi delapan kabupaten.

"Kami mengaharapkan Pemerintah pusat segera membuka moratorium, karena semakin cepat semakin baik untuk masyarakat, tapi anehnya pemerintah malah membuka DOB untuk provinsi di Papua yang mana sisi kebutuhannya tidak begitu mendesak seperti di Jawa Barat," ungkapnya.

Baca juga: DPRD Jabar Sesalkan Tragedi Kanjuruhan: Harus Ada yang Bertanggung Jawab